Hingga kini, belum ada informasi yang jelas mengenai hal ini. Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishutin telah memperpanjang larangan masuk ke Rusia bagi warga asing, "sampai keadaan membaik dan pertempuran melawan virus corona berakhir." Dengan rata-rata pertambahan harian kasus COVID-19 antara 8.000 – 9.000 orang di seluruh Rusia, belum ada yang bisa memprediksi kapan hal itu akan terjadi.
Menurut Asosiasi Operator Tur Rusia, turis asing tak bisa mengunjungi negara ini sebelum Oktober – November tahun ini. Meski demikian, pemesanan tur sudah dimulai selama beberapa bulan ini.
Pembatasan masuk sementara bagi warga asing ke Rusia yang berlaku sejak 18 Maret tidak berlaku bagi diplomat atau pegawai kedutaan besar dan konsulat yang bekerja di Rusia, ahli yang ditugaskan untuk pemeliharaan teknologi dan mesin asing, awak pesawat, kapal laut dan sungai, kereta api dan lokomotif layanan kereta api internasional, serta orang yang memiliki izin tinggal atau mengikuti pemakaman kerabat dekat. Selain itu, pembatasan masuk juga tidak berlaku untuk peserta program relokasi kompatriot (orang-orang yang dulu meninggalkan Rusia dan menjadi warga berbagai negara setelah kejatuhan Uni Soviet).
Tidak ada persyaratan seperti itu saat ini. Namun, semua orang yang baru tiba diwajibkan menjalani karantina selama dua minggu.
Badan pengawas konsumen Rusia Rospotrebnadzor telah menjabarkan daftar peraturan perjalanan wajib tentang pesawat dan bandara. Misalnya, semua bandara asing dibagi menjadi dua kategori, yaitu bandara berisiko rendah dan tinggi. Bandara-bandara berisiko tinggi mencakup semua bandara negara dan wilayah dengan situasi virus corona yang sangat mengerikan.
Selain itu, individu dengan suhu tubuh di atas normal dilarang terbang ke Rusia. Selama penerbangan, penumpang harus selalu mengenakan sarung tangan dan masker pelindung. Sarung tangan yang dikenakan juga disanitasi sebelum memasuki pesawat. Setelah mendarat, semua alat pelindung akan disimpan dalam wadah tertutup rapat untuk didaur ulang.
Tidak akan ada peralatan makan yang dapat digunakan kembali dalam penerbangan. Larangan yang sama juga berlaku di kafe, restoran, dan toko-toko di bandara Rusia (yang akan dicabut di kemudian hari). Secara keseluruhan, peraturan baru ini bertujuan mengurangi waktu yang dihabiskan di bandara. Peraturan resmi menyatakan bahwa tidak boleh lebih dari dua jam.
Ya! Sejak 1 Juni, pemerintah mulai mencabut pembatasan secara bertahap. Misalnya di Krimea yang telah membuka masa liburan musim panasnya pada 15 Juni, sekitar 70 persen hotel kecil dan B&B (penginapan kecil dengan fasilitas tidur dan sarapan) telah dipesan untuk Juli dan Agustus. Namun, Moskow saat ini masih berurusan dengan sejumlah langkah yang membatasi kebebasan pergerakan warga. Meski demikian, warga Moskow kini sudah bisa berjalan-jalan tanpa izin khusus. Pusat-pusat perbelanjaan sudah mulai dibuka meski baru di daerah-daerah di luar Moskow. Begitu pula dengan perpustakaan, salon kecantikan, dan berbagai tempat umum lainnya.
Rusia membatalkan semua perjalanan ke luar negeri sejak 27 Maret, kecuali yang menggunakan penerbangan carter (untuk keperluan medis, kemanusiaan dan militer) dan sejumlah kecil penerbangan sipil internasional ke ibu kota utama negara tertentu.
Oleh karena itu, meski saat ini sejumlah negara telah membuka perbatasan mereka, orang-orang Rusia tetap belum bisa bepergian ke sana.
Perdana Menteri Mishustin meminta masyarakat agar tak terburu-buru merencakanan liburan ke luar negeri karena Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum merekomendasikan pencabutan larangan perjalanan internasional.
“Saya meminta seluruh warga untuk tak terburu-buru. Ya, memang ada kemajuan dalam perang melawan penyebaran virus corona. Namun, kita harus ingat bahwa penyebaran virus corona di Rusia berasal dari luar negeri. Jadi, kami menyarankan supaya orang-orang tidak bepergian ke luar negeri terlebih dahulu,” ujar Mishutin, seraya menyarankan masyarakat untuk tetap tinggal di rumah.
Satu-satunya pengecualian terhadap larangan ke luar negeri saat ini adalah bagi warga negara Rusia dengan izin tinggal di negara lain. Mereka diizinkan meninggalkan wilayah Rusia, tetapi hanya satu sekali jalan untu saat ini.
Permintaan perjalanan udara di Rusia menurun drastis hingga 90 persen. Pesawat-pesawat ini merindukan langit, tetapi malah harus “menyepi” di bandara.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda