Tujuh Larangan Saat Mengendarai Metro Moskow

Sergei Fedeichev/TASS, Pixabay
Di antara sekian banyak tempat untuk bersantai di ibu kota, stasiun metro bukan salah satunya!

Metro Moskow adalah jantung kehidupan masyarakat ibu kota. Setiap hari, jutaan orang hilir mudik memadati stasiun-stasiun bawah tanah. Sebagaimana transportasi publik pada umumnya, ada aturan-aturan tertentu yang harus dipatuhi seluruh penumpang, baik secara resmi maupun tak tertulis.

1. Melompati pintu putar

Mengejar metro tanpa tiket bukan perkara mudah — ada pintu putar di mana-mana. Sekalipun Anda malas membeli tiket (yang harganya kurang dari Rp7.000) lantaran antrean panjang di loket, Anda kini bisa membayar dengan Apple/Samsung Pay atau kartu kredit biasa. Namun, jika Anda hobi melanggar peraturan, petugas keamanan dan polisi di balik pintu putar selalu siap menyambut Anda.

Jika Anda tidak tahu cara membeli tiket metro dengan benar, bacalah panduan berikut.

2. Berdiri di sisi kiri eskalator

Semua orang Moskow tahu aturan ini sejak kecil: berdiri di sisi kanan, mendahului di sisi kiri. Ketika orang-orang memenuhi seluruh eskalator, rasanya sungguh menjengkelkan. Percayalah, banyak orang di Moskow yang terburu-buru! Beberapa eskalator stasiun bisa sangat panjang, dan orang-orang sering kali berjalan menaiki dan menuruni eskalator tak hanya untuk menghemat waktu dan tiba tepat waktu di kantor, tetapi juga untuk membakar lemak sebelum delapan jam duduk di depan layar komputer!

3. Membawa ransel besar

Orang-orang yang mengira bahwa tak ada yang keberatan dengan ransel besar atau tas selempang benar-benar meremehkan kepadatan gerbong kereta. Jadi, jangan berpikir ada di antara mereka yang senang berimpitan dengan barang-barang Anda! Setidaknya, lepaskan ransel ketika memasuki gerbong metro. Dengan begitu, penumpang lain mungkin akan mengurungkan niatnya untuk menendang Anda.

4. Mengambil dua kursi sekaligus

Beberapa orang gemar mengambil ruang sebanyak mungkin dan meletakkan tas mereka pada kursi di sebelahnya ketika kereta penuh. Mungkin mereka pikir diri mereka lebih bernilai daripada 258 penumpang lainnya? Mungkin … orang lain harus berdiri setelah duduk seharian di kantor? Apa pun alasannya, itu tidak sopan!

5. Berhenti di tengah lorong

Tahukah Anda apa yang paling membuat warga Moskow geram? Bayangkan Anda berada di antara kerumunan penumpang yang hendak keluar dari kereta atau berpindah stasiun. Tiba-tiba, ada seseorang yang berdiri di tengah-tengah lorong, menghalangi lalu lintas, dan mencoba mengingat di mana dia berada atau ke mana dia harus pergi. Sungguh menjengkelkan!

Sebenarnya, ada kiat praktis untuk menavigasi metro Moskow! Bacalah panduan berikut untuk menggunakan peta Metro Moskow, baik di dalam kereta maupun secara online.

6. Mendengarkan musik tanpa pelantang telinga

Ya, kami mengerti, memakai pelantang telinga atau headphone agak merepotkan. Namun, itu bukan berarti Anda bisa mendengarkan musik atau menonton film dengan volume lantang. Jangan berpikir orang-orang di sekitar Anda juga ingin dihibur selama perjalanan. Opsi terbaik: jauhkan ponsel Anda dan nikmati perjalanan!

7. Memaksa masuk ke dalam kereta yang hampir jalan

Ini sering terjadi, terutama ketika Anda sedang terburu-buru. Jika Anda sudah pernah menaiki Metro Moskow, Anda tentu pernah mengalami ketika kereta tiba-tiba berhenti sebelum mencapai stasiun berikutnya. Kenapa hal itu terjadi? Ketika seorang penumpang memaksa melompat ke kereta ketika pintu sudah tertutup, masinis tak punya pilihan selain membukanya lagi, sehingga menunda jadwal keberangkatan. Alhasil, kereta lain yang hendak memasuki stasiun tersebut terpaksa mengantre di belakang. Itulah mengapa melompat ketika kereta hendak berangkat justru membuat Anda lebih terlambat — dan juga ribuan kereta berikutnya. Kereta tiba setiap 90 detik sekali. Jadi, jangan panik jika Anda baru saja ketinggalan kereta!

Bagaimana cara kerja transportasi umum tercepat dan paling bisa diandalkan di Moskow? Apa yang terjadi pada metro (kereta bawah tanah) di malam hari? Simak laporan terbaru kami!

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki