Dagestan: Permata Pegunungan Kaukasus, Rumah bagi Situs-Situs Warisan Dunia UNESCO

Janet Wishnetsky/Global Look Press
Dengan benteng-benteng kuno, aneka masjid, dan penduduknya yang luar biasa, subjek federal yang terletak di bagian paling selatan Rusia ini tak kalah menawan dengan Roma.

Terletak di Pegunungan Kaukasus, Republik Dagestan adalah rumah bagi titik geografis paling selatan Rusia dan salah satu kota tertuanya, Derbent (didirikan pada abad ke-6 SM). Derbent adalah kota yang menawan dengan suasana yang tak terlukiskan. Kota itu bahkan dianggap sebagai ibu kota tak resmi Dagestan. Benteng-benteng kuno dan Masjid Juma (masjid tertua di Rusia), yang masuk ke dalam daftar situs Warisan Dunia UNESCO, adalah beberapa contoh objek yang patut Anda lihat saat mengunjungi Dagestan.

A post shared by gdym_tupik (@gdym_official) on

A post shared by @guseinov_89 on

Ibu kota resmi Dagestan, Makhachkala, adalah Babilonia Kaukasus yang sesungguhnya. Kota ini menjadi tempat tinggal bagi lebih dari seratus macam etnis yang berbicara dalam 60 bahasa (bahasa Inggris tak termasuk di antaranya). Suku Avar adalah yang terbesar, sementara Anda mungkin juga pernah mendengar mengenai orang-orang Lezgin, pencipta tarian lezginka yang terkenal, yang kini kerap diasosiasikan dengan segala tarian Kaukasus.

Meskipun Islam adalah agama yang dominan di Dagestan, umat Kristen dan Yahudi juga telah lama mendiami daerah ini.

A post shared by @zloy_maha4 on

A post shared by @zloy_maha4 on

Yang pasti, salah satu tujuan utama orang-orang yang mengunjungi Kaukasus adalah untuk menikmati hidangan lokal. Sup lemak, shashlyk (semacam sate) daging domba dan sapi, dan semua jenis panggangan benar-benar layak untuk dicoba. Namun, hidangan paling otentik daerah ini adalah khinkal (yang sama sekali berbeda dengan pangsit khinkali Georgia). Penduduk setempat mengatakan bahwa khinkal di Dagestan sama seperti pasta di Italia. Makanan ini disajikan di mana-mana dengan berbagai macam variasi. Biasanya, makanan ini terdiri dari adonan yang direbus, daging, saus, dan kaldu.

Kebetulan, kota Kizlyar di Dagestan adalah kota penghasil cognac Rusia, yang bahkan sangat dicintai oleh Pyotr yang Agung.

A post shared by Olya Ivanova (@olbrevis) on

A post shared by 🐾 (@maria_88888888880) on

A post shared by gdym_tupik (@gdym_official) on

Terlepas dari segala pesona yang dimiliki Dagestan, daerah ini memang memiliki sejarah konflik yang masih sangat segar. Namun, Anda tak perlu khawatir. Dagestan sebenarnya cukup aman dan ada banyak pemandangan menakjubkan dan suguhan lezat yang menanti untuk dicoba.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki