Wisata Kepulauan Solovetsky: Pesona Perpaduan Kesucian Ortodoks dan Bayang-Bayang Gulag

Sergei Bobylev/TASS
Kepulauan Solovetsky adalah kepulauan yang unik di bagian utara Rusia dengan keragaman lanskap dan sejarah yang luar biasa.

Sejak abad ke-15, Kepulauan Solovetsky, yang juga dikenal sebagai Solovki, telah menjadi rumah bagi salah satu biara terbesar di Rusia. Namun selama era Stalinis, rumah ibadah ini diubah menjadi salah satu kamp tahanan Gulag yang terkenal. Kini, biara sudah berfungsi sebagaimana mestinya dan doa-doa kembali berkumandang di sana.

A post shared by Mark Scheider (@markscheider) on

A post shared by Evgeny Gorodetsky (@egorodet) on

A post shared by Alexei (@aka_tango) on

A post shared by Liliya Kulagina (@lak1604) on

A post shared by оля (@lola__polola) on

Kepulauan Solovetsky terletak di Oblast Arkhangelskaya, tak jauh dari Republik Karelia, salah satu kawasan paling indah di negara ini, yang penuh dengan hutan dan danau. Di sini, Anda akan merasakan atmosfer Utara yang sesungguhnya, dengan bebatuan abu-abu, aneka tanaman kerdil, lumut, dan embusan angin segar. Jangan lupa membawa kelambu dan pakaian dalam termal (long johns) — Anda akan membutuhkannya bahkan di musim panas sekalipun.

A post shared by Kate (@epifancheg) on

A post shared by Kate (@epifancheg) on

A post shared by Kate (@epifancheg) on

Solovki kini kian populer. Tempat ini sungguh cocok baik untuk wisata sejarah maupun pendakian. Ada beberapa hotel kecil di dekat biara, tetapi lahan untuk membangun tenda pun tersebar di mana-mana. Sewalah sepeda dan jelajahi daerah sekitarnya. Jangan lupa naik perahu motor ke pulau lain atau mendayung melintasi danau di pulau utama.

A post shared by Lena (@travelena_us) on

A post shared by @orthphoto on

A post shared by Максим (@letonavode) on

A post shared by Eugene Pavlyukov (@jpablo) on

Bicara soal penjara, beberapa tahanan penjara di Siberia membuat replika misil balistik dari salju yang terlihat realistis!

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki