Tujuh Fakta Tentang Harimau Amur, Penghuni Paling Ganas dari Timur Jauh

Yury Smityuk/TASS
Harimau Amur adalah subspesies harimau terbesar di dunia. “Penduduk Timur Jauh” ini tidak takut pada manusia atau beruang coklat dan dapat melahap hingga 40 kg daging sekaligus.

1. Menghuni Timur Jauh Rusia

Sekitar 95% populasi harimau Amur tinggal di wilayah Federasi Rusia — di Primorsky Krai dan Khabarovsk, Amur Oblast, dan Oblast Otonom Yahudi. Sisanya menghuni Cina timur laut dan di beberapa bagian Korea Utara. Oleh karena itu, hewan ini juga disebut harimau Ussurian, Siberia, Manchuria, atau Cina Utara.

2. Harimau terbesar

Di antara enam subspesies harimau yang ada, harimau Amur adalah yang terbesar dan terkuat. Harimau jantan dewasa dapat tumbuh hingga lebih dari dua meter dalam hidupnya dan beratnya dapat mencapai lebih dari 250 kilogram. Dibandingkan dengan harimau Sumatera, ukurannya cukup kecil: jantan dewasa hanya memiliki berat hingga 140 kilogram.

3. Beradaptasi dengan baik pada musim dingin yang keras

Ini adalah satu-satunya dari semua harimau yang dapat membuat lapisan lemak setebal 5-6 cm di perutnya, menjelang musim dingin. Bulunya sangat tebal sehingga dapat menghadapi cuaca beku yang parah, musim dingin yang keras, dan medan yang tertutup salju.

4. Mengontrol area seukuran kota kecil

'Raja Harimau' membutuhkan bentangan kerajaan! Seekor harimau Amur jantan dapat menguasai wilayah hingga 100 kilometer persegi. Harimau amur bisa berjalan hingga 41 km per hari, tetapi rata-rata berjalan sekitar sepuluh kilometer. Kecepatan tertinggi hewan ini hingga 72 km/jam. Harimau ini dapat melompat dengan panjang 10 meter dan tinggi lima meter, tetapi dengan cepat — setelah sekitar 30 detik — menjadi melemah dengan kecepatan seperti itu. Jika perburuan tidak berhasil, harimau lebih suka berbaring untuk beristirahat daripada mengejar mangsanya jauh-jauh. Harimau Amur tidak menyerang manusia, tetapi sangat tertarik dengan pergerakan mereka, terutama saat melindungi wilayahnya.

5. Mendapat makanan di malam hari

Harimau Amur adalah omnivora: ia bahkan dapat memakan beruang, tetapi lebih menyukai rusa, babi hutan, dan ikan. Sebagai asupan lengkap, harimau Amur membutuhkan sekitar 50-70 ekor ungulata (hewan berkuku) selama setahun, dan jantan dewasa dapat melahap hingga 20-40 kilogram daging sekaligus — dengan asupan harian rata-rata sekitar 10 kilogram. Harimau Amur lebih suka berburu pada sore, malam, dan dini hari — dan kebanyakan beristirahat pada siang hari.

6. Dilindungi oleh negara

Harimau Amur pertama kali dideskripsikan pada tahun 1844. Pada abad ke-19, ada sekitar seribu ekor yang didokumentasikan tinggal di Rusia. Namun, pada tahun 1930-an, jumlahnya sudah kurang dari tiga puluh. Pada tahun 1947, Uni Soviet memberlakukan larangan berburu harimau Amur. Hewan itu termasuk dalam Buku Merah spesies yang terancam punah.

Saat ini, perburuan ilegal dan pemeliharaan spesies yang masuk dalam daftar merah dapat dihukum. Langkah-langkah untuk melindungi pemangsa langka ini telah berkontribusi pada peningkatan populasinya. Pada tahun 2022, sekitar 750 harimau Amur terdaftar di Rusia. Populasi tertinggi ada di taman nasional 'Tanah Macan Tutul' dan di cagar alam 'Kedrovaya Pad' di Primorsky Krai.

7. Mempelajari semua yang diketahuinya dari induknya

Harapan hidup rata-rata harimau Amur di alam liar adalah sekitar 15-18 tahun. Pada usia empat tahun, mereka memasuki usia kawin. Anak harimau memakan susu ibu mereka hingga enam bulan, tinggal di dekat orang tua mereka sampai usia dua tahun dan kemudian mulai berburu untuk pertama kalinya. Sang ayah juga tinggal di dekatnya, tetapi tidak ikut serta dalam mengasuh keturunannya.

Bukan hanya harimau, 'Macan Tutul Amur' juga menjadi jenis paling langka dari spesiesnya yang hidup di Timur Jauh!

Pembaca yang budiman,

Situs web dan akun media sosial kami terancam dibatasi atau diblokir lantaran perkembangan situasi saat ini. Karena itu, untuk mengikuti konten terbaru kami, lakukanlah langkah-langkah berikut:

  • ikutilah saluran Telegram kami;
  • berlanggananlah pada newsletter mingguan kami; dan
  • aktifkan push notifications pada situs web kami.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki