Penerbangan ruang angkasa terakhir yang melibatkan seorang perempuan Rusia terjadi delapan tahun lalu. Jeda panjang itu akhirnya dilanjutkan oleh Anna Kikina (38), yang akan melakukan perjalanan ke ISS hari ini, Rabu (5/10), sebagai bagian dari kru yang terdiri dari astronaut NASA Nicole Mann dan Josh Cassada, serta astronaut JAXA Koichi Wakata.
Pada Juli 2022, NASA dan Roscosmos menandatangani perjanjian kerja sama untuk menerbangkan tiga kosmonaut Rusia dengan Crew Dragon dan tiga astronaut Amerika dengan Soyuz Rusia. Kikina adalah perempuan pertama dan satu-satunya yang berpartisipasi dalam program tersebut.
Kisah Kikina terbilang unik karena ia baru berurusan dengan perjalanan antariksa 10 tahun lalu. Gagasan pergi ke ruang angkasa baru terwujud setelah BUMN antariksa Rusia Roscosmos memutuskan untuk melakukan eksperimen pada 2012. Perusahaan tersebut hendak melatih warga sipil biasa sebagai kosmonaut alih-alih pilot militer biasa atau staf industri ruang angkasa dan roket. Saat itu, Kikina bekerja sebagai direktur program Radio Sibir-Altay. Suatu hari, rekannya memberitahunya uji coba Roscosmos tersebut.
“Awalnya, kami cuma bercanda bahwa kami akan segera terbang. Kemudian, saya mengunjungi situs web pelatihan ruang angkasa dan menyadari bahwa itu semua riil. Sejak itu, saya bermimpi menjadi kosmonaut,” kata Anna kepada pembawa acara TV Ivan Urgant.
Di antara persyaratan yang harus dipenuhi adalah gelar di bidang teknik, pengalaman kerja minimal tiga tahun, serta kesehatan dan kebugaran fisik yang memadai.
Kikina lahir di Novosibirsk dan melakukan lulus dari kelas khusus yang melibatkan pelatihan sebagai tenaga ahli pencarian dan penyelamatan. Dengan demikian, ia sudah terbiasa menjalani pelatihan fisik dan berkompetisi. Setelah lulus pelatihan Kementerian Situasi Darurat pada 2005, ia menerima lisensi tenaga penyelamat dan instruktur pertolongan pertama. Setahun kemudian, dia sudah berspesialisasi sebagai insinyur teknis di Akademi Maritim Negara Novosibirsk. Pada tahun 2008, ia memperoleh gelar di bidang ekonomi dan manajemen.
Kikina sudah memiliki pengalaman bekerja sebagai pemandu wisata di Altayskiy Krai, serta instruktur renang dan penerjun payung, melatih taruna-taruna penyelamat. Selain itu, Anna meraih gelar Master of Sports dalam pelatihan dan arung jeram.
Ketika memutuskan untuk mencoba menjadi astronaut, dia baru berusia 27 tahun. “Saya bertekad untuk menyelesaikan tes dan menunjukkan potensi saya agar tidak menyesal pada kemudian hari. Hanya suami saya yang tahu (saya berpartisipasi dalam uji coba Roscosmos),” kata Anna kepada Roscosmos TV.
“Saya memiliki tingkat kebugaran fisik yang memadai untuk unggul (dalam bagian dari tes itu) sekalipun, faktanya, hanya standar kekuatan pria yang diterima. Bedanya, perempuan tidak harus melakukan pull-up,” tambahnya kemudian.
Banyak perempuan gagal dalam tahap medis. “Ada persyaratan yang sangat serius di sana, semua peserta diperiksa secara menyeluruh,” kata Kikina. Dari 304 pelamar (43 di antaranya adalah perempuan) hanya delapan saja yang lolos, dan Anna adalah satu-satunya perempuan di antara mereka. Dia juga satu-satunya perempuan keenam dalam sejarah ruang angkasa Soviet-Rusia yang memenuhi syarat untuk penerbangan. Sebelum dia ada Valentina Tereshkova pada 1963, Svetlana Savitskaya pada 1982, Elena Kondakova — dua kali pada 1990-an, Elena Serova pada 2014, dan aktris Yuliya Peresild pada 2021 saat syuting film Vyzov.
Bagaimanapun, menunggu 10 tahun demi meluncur ke ruang angkasa sama sekali bukan hal luar biasa. Ada kosmonaut-kosmonaut terlatih dengan pengalaman seumur hidup dalam krunya yang juga mengalami pengalaman serupa. Satu-satunya pengalaman lapangan lain yang dimiliki Anna adalah ia pernah menjadi bagian dari eksperimen pemodelan penerbangan ruang angkasa Rusia-Amerika, SIRIUS. Dia berusaha untuk terus melatih keterampilannya selama bertahun-tahun.
Kikina akan menghabiskan enam bulan di orbit di atas ISS. Pekerjaannya akan melibatkan pemeliharaan stasiun, serta penelitian ilmiah.
Kosmonaut hanya boleh membawa satu kilogram barang pribadi ke ISS. “Saya akan membawa suasana hati yang baik ... sementara untuk barang-barang, saya akan membawa foto orang-orang yang saya cintai,” katanya.
Pada musim semi 2021, produsen mainan Mattel merilis boneka astronaut Barbie berwajah Kikina. Boneka pertama semacam itu dibuat untuk menghormati perempuan pertama yang pergi ke ruang angkasa, Valentina Tereshkova.
“Saya tak pernah bermimpi menjadi kosmonaut sejak kecil, dan itu pun bukan syarat bahwa tiap gadis yang mendapatkan Barbie seperti itu juga ingin menjadi seorang kosmonaut. Yang penting mereka harus tahu bahwa mereka punya pilihan untuk melakukan apa pun mereka inginkan sebagai kariernya kelak,” kata Anna.
Menurut Kikina, menjadi kosmonaut adalah jenis aktivitas yang sangat spesifik — aktivitas yang awalnya tidak menarik banyak perempuan. Dia menambahkan bahwa — meskipun sulit — meningkatkan jumlah perempuan di industri ini sangat memungkinkan. Namun, “setidaknya harus ada beberapa (contoh) perempuan sukses dalam bidang ini”.
Roscosmos sebelumnya telah mengadakan kompetisi serupa bagi warga sipil pada 2017, tetapi tidak ada perempuan yang mengikuti kompetisi tersebut saat itu.
Pembaca yang budiman,
Situs web dan akun media sosial kami terancam dibatasi atau diblokir lantaran perkembangan situasi saat ini. Karena itu, untuk mengikuti konten terbaru kami, lakukanlah langkah-langkah berikut:
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda