Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok telah memulai konversi besar-besaran pesawat tempur Shenyang J-6 yang telah usang menjadi pesawat udara nirawak (drone). Defense News melaporkan, foto-foto satelit dua pangkalan militer Tiongkok yang berada di pesisir timur negara itu menunjukkan sejumlah besar jet J-6 di area itu.
Sebelumnya, Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok membagikan foto dua pesawat Shenyang J-6 melalui Weibo. Konten tersebut yang menandai dimulainya siklus pelatihan untuk paruh kedua tahun 2021. Meski begitu, foto-foto itu dipotret di lapangan terbang yang tak diketahui, sementara panji-panji dalam kegiatan tersebut disamarkan dan nomor seri pada J-6 pun diburamkan secara digital.
Speaking of J-6s, the PLA’s Eastern Theater Command recently released photos showing the PLAAF’s J-6 unmanned aircraft conversion. Blurred serials suggest active service; at least 50 can be seen in @planet imagery from September at 1 of 2 bases known to be operating the type pic.twitter.com/HvvMrpnjtB
— Mike Yeo 杨启铭 (@TheBaseLeg) October 20, 2021
Pesawat-pesawat ini telah lama menjadi tulang punggung Angkatan Udara Tiongkok. Sebetulnya, Shenyang J-6 merupakan tiruan pesawat MiG-19 Soviet. Pesawat itu diproduksi pada awal tahun '60-an dan berlanjut selama hampir 25 tahun. Selama kurun waktu tersebut, menurut berbagai sumber, pabrik Shenyang menghasilkan sekitar 4.000 unit pesawat.
Selain digunakan oleh angkatan udara, aviasi pertahanan udara, dan angkatan laut sendiri, J-6 juga diekspor ke luar negeri, misalnya ke Albania, Vietnam, Mesir, Irak, Iran, Pakistan, dan negara-negara lain. Pesawat itu bahkan telah dikerahkan dalam berbagai perang dan konflik bersenjata.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda