Tiongkok Ubah Jet-Jet Tempur Tiruan MiG-19 Menjadi Drone

Max Smith, Wikimedia Commons
Pesawat-pesawat ini telah lama menjadi tulang punggung Angkatan Udara Tiongkok.

Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok telah memulai konversi besar-besaran pesawat tempur Shenyang J-6 yang telah usang menjadi pesawat udara nirawak (drone). Defense News melaporkan, foto-foto satelit dua pangkalan militer Tiongkok yang berada di pesisir timur negara itu menunjukkan sejumlah besar jet J-6 di area itu.

Sebelumnya, Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok membagikan foto dua pesawat Shenyang J-6 melalui Weibo. Konten tersebut yang menandai dimulainya siklus pelatihan untuk paruh kedua tahun 2021. Meski begitu, foto-foto itu dipotret di lapangan terbang yang tak diketahui, sementara panji-panji dalam kegiatan tersebut disamarkan dan nomor seri pada J-6 pun diburamkan secara digital.

Pesawat-pesawat ini telah lama menjadi tulang punggung Angkatan Udara Tiongkok. Sebetulnya, Shenyang J-6 merupakan tiruan pesawat MiG-19 Soviet. Pesawat itu diproduksi pada awal tahun '60-an dan berlanjut selama hampir 25 tahun. Selama kurun waktu tersebut, menurut berbagai sumber, pabrik Shenyang menghasilkan sekitar 4.000 unit pesawat.

Selain digunakan oleh angkatan udara, aviasi pertahanan udara, dan angkatan laut sendiri, J-6 juga diekspor ke luar negeri, misalnya ke Albania, Vietnam, Mesir, Irak, Iran, Pakistan, dan negara-negara lain. Pesawat itu bahkan telah dikerahkan dalam berbagai perang dan konflik bersenjata.

Dari pesawat pertanian hingga jet tempur generasi keempat, kelima pesawat ini tak hanya masyhur di Rusia, tetapi juga di seluruh dunia.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki