Kekuatan Lapis Baja: Awak Tank T-72B3 Terobos Pertahanan dan Hancurkan ‘Musuh’ (VIDEO)

Kementerian Pertahanan Rusia
Dengan meriam 125 milimeter, awak tank T-72B3 berhasil menghancurkan peralatan “musuh” yang berada pada jarak yang berbeda-beda, hingga dua kilometer.

Prajurit-prajurit Divisi Senapan Bermotor Taman dari Tentara Tank Pengawal Distrik Militer Barat baru-baru ini menggelar latihan di Moskovskaya Oblast. Latihan tersebut merupakan bagian dari pemeriksaan kesiapan pasukan selama periode musim panas.

Selama latihan, awak tank harus menerobos pertahanan musuh yang disimulasikan dan menghancurkan kendaraan lapis baja serta awak kendaraan antitank musuh. Seluruh kegiatan ini berlangsung di medan pelatihan Alabino.

Dengan meriam 125 milimeter, awak tank T-72B3 berhasil menghancurkan peralatan “musuh” yang berada pada jarak yang berbeda-beda, hingga dua kilometer. Sementara itu, “prajurit musuh” berhasil dieliminasi oleh tembakan senapan mesin NSVT dan PKT.

Selain itu, seluruh pasukan yang berpartisipasi juga menyimulasikan taktik penyergapan. Kali ini, para prajurit menggunakan kompleks pesawat nirawak Orlan-10. Orlan-10 merupakan pesawat tanpa awak pengintai taktis yang dapat mengudara selama 16 jam dan mengangkut peralatan hingga lima kilogram. Selain mempunyai kegunaan yang lebih luas dibandingkan drone lain, Orlan-10 dapat digunakan untuk mengawasi objek di medan yang sulit serta menjalankan misi pencarian dan penyelamatan.

Secara total, lebih dari 400 personel militer dilibatkan, sementara sekitar seratus unit senjata serta peralatan khusus dan militer Divisi Senapan Bermotor Distrik Militer Barat dikerahkan selama latihan tersebut.

Senjata infanteri pertama yang diciptakan untuk melawan tank muncul pada pertengahan abad ke-20. Hingga kini, senjata semacam itu masih setia melayani tentara Rusia.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki