Melalui satelit ruang angkasa, ilmuwan AS baru-baru ini merekam longsor pada gletser yang terletak di salah satu pulau di Kepulauan Severnaya Zemlya, sebelah utara Semenanjung Taymyr, Rusia.
Berdasarkan rekaman tersebut tersebut, para peneliti kemudian membuat model pergerakan gletser dalam sebuah video yang dibagikan di YouTube. Para ilmuwan mengatakan, gletser di area ini telah kehilangan hampir 9,5 miliar ton es sejak 2013 atau sekitar 11 persen dari massanya. Sementara itu, pencairannya amat pesat.
Meski demikian, pengamatan baru-baru ini membuat para ilmuwan berpikir tentang awal suatu proses yang baru atau kemungkinan transformasi gletser menjadi arus beku.
Sebelumnya, hal itu dianggap sebagai dua fenomena berbeda. Kini, para peneliti berspekulasi bahwa perubahan ini juga dapat memengaruhi gletser lain. Kesimpulan tersebut membuat khawatir para ilmuwan. Prakiraan kenaikan permukaan laut kemungkinan perlu dikaji kembali.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda