Tu-160 Tembakkan Rudal Jelajah H-55 (VIDEO)

Global Look Press
Roket ini diproduksi pada 1981 dan mulai beroperasi pada 1983.

Rudal jelajah H-55 dapat membawa nuklir berdaya ledak 200 kiloton atau hulu ledak konvensional ke target pada jarak 3.000 km. Rudal ini dapat diluncurkan dari pesawat pengebom ataupun kapal selam.

Roket ini dirancang Uni Soviet di pabrik Produk 120. Roket ini pertama kali diluncurkan pada 1978. Roket ini diproduksi pada 1981 dan mulai beroperasi pada 1983.

Rudal H-55 di Museum Aviasi Ukraina, Vinnytsia.

Versi mutakhir H-55M mulai diproduksi pada 1986. Roket ini memiliki sistem TERCOM yang bisa membandingkan kontur medan dengan citra satelit menggunakan sistem Doppler pada komputer.

Apakah S-400 mampu melindungi Tiongok dari serangan besar-besaran yang melibatkan rudal baru AS buatan Boeing?

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki