Insinyur Rusia Hendak Gabungkan Robot Tempur dengan ‘Drone Bunuh Diri’

Ivan Suraev/Sputnik
Insinyur-insinyur robotika Rusia berencana mengintegrasikan robot Marker dengan sebuah modul tempur.

Marker, robot perang eksperimental Rusia, bisa menjadi platform/stasiun untuk drone bunuh diri sekali pakai. Sebelumnya, robot beroda rantai ini diuji dengan modul tempur yang dipersenjatai dengan senapan mesin Kalashnikov dan rudal antitank.

“Kami berencana untuk melengkapi Marker dengan drone yang bisa melakukan misi pengintaian dan serangan terhadap segala macam objek musuh,” kata Kepala Penelitian Lanjutan di Dewan Sains dan Teknis Vitaly Davydov kepada RIA Novosti.

Modul dengan drone ini menyediakan peluncuran dalam mode otonom. Artinya, drone bunuh diri bisa membombardir dan menghancurkan target secara mandiri. Setiap drone dapat menjalankan tugas baik secara kelompok maupun secara individu.

Robot Marker itu sendiri pertama kali dipresentasikan kepada publik pada musim gugur 2019 lalu. Pihak pengembang berencana untuk melakukan uji coba penembakan pada akhir tahun ini.

Militer Rusia akan menempatkan sistem pemantauan laut global. Stasiun robotik akan dibangun di dasar samudra dan mengirim hasil pengintaian pergerakan berbagai kapal asing ke pusat komando.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki