Sebuah kapal perang milik militer Rusia.
TASSJuru bicara armada tersebut, Kapten Vadim Serga mengatakan bahwa Alexander Otrakovsky akan berlayar ke lokasi penting di sana.
“Prioritas utamanya adalah untuk memastikan keamanan maritim dan aktivitas ekonomi maritim Rusia, serta merespons ancaman modern, seperti pembajakan dan terorisme internasional,” ujarnya, seperti yang diberitakan TASS, Rabu (13/9).
Kru kapal itu juga akan mengadakan latihan pertahanan dan penanganan kerusakan, sebagai kemampuan yang dibutuhkan dalam misi-misi kelautan jangka panjang.
Pada 2015 dan 2016, Alexander Otrakovsky menghabiskan 588 hari di laut. Kapal ini dapat berlayar dengan kecepatan hingga 18 knot.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda