Rusia Gencar Bangun Infrastruktur Militer, Terbanyak Sejak Perang Dunia II

Lebih dari 2.500 bangunan dan instalasi, dengan total luas 6.99 juta kilometer persegi, dibangun di Rusia pada 2016.

Lebih dari 2.500 bangunan dan instalasi, dengan total luas 6.99 juta kilometer persegi, dibangun di Rusia pada 2016.

Vladimir Astapkovich/RIA Novosti
Sejak Perang Dunia II, Rusia tidak pernah mengerjakan infrastruktur militer sebanyak saat ini.

Pada 2016, Kementerian Pertahanan Rusia tak hanya aktif melengkapi persenjataan dan perangkat militernya, tapi juga mengurus ratusan proyek konstruksi di seantero negeri.

Jumlah proyek-proyek konstruksi tersebut terbilang “sangat banyak dan sebanding dengan periode pascaperang”, ujar Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov dalam sebuah wawancara. Saat ini, ada lebih dari 2.000 proyek — termasuk tempat strategis dan fasilitas sosial.

“Proyek-proyek ini termasuk stasiun radar, instalasi mesin bertenaga air, lapangan udara, fasilitas kesehatan, perumahan, sekolah dan taman kanak-kanak, akademi perwira, perkemahan militer, area pelatihan, dan lain sebagainya,” kata Ivanov. “Pengerjaan tersebar dari Kaliningrad hingga Kepulauan Kuril.”

Secara keseluruhan, lebih dari 2.500 bangunan dan instalasi, dengan total luas 6,99 juta kilometer persegi, dibangun pada 2016.

Salah satu proyek terbesar adalah infrastruktur yang terletak di pesisir Vilyuchinsk (6.770 km di timur Moskow), lokasi penyimpanan Kapal Selam Proyek 636 di Novorossiysk (1.226 km di selatan Moskow), tempat perakitan misil Iskander-M di Distrik Militer Selatan, dan beberapa proyek militer di Arktik.

Hanya dalam waktu lima bulan, kementerian pertahanan membangun kembali Akademi Militer Suvorov di Tula (170 km di selatan Moskow), dan juga memulai konstruksi Akademi Perwira Kepresidenan di Petrozavodsk (700 km di utara Moskow). Sekitar 30 ribu orang bertugas mengerjakan proyek-proyek ini.

Perubahan Standar

Dengan mengubah standar rancangan untuk sebagian fasilitas (kantin, barak, kantor staf, dll.), Rusia dapat membangun dan merancang subunit dengan cepat.

Ivanov mengatakan bahwa aslinya semuanya dibangun dengan beton berkerangka besi, kemudian diganti dengan metal. Saat ini, pembangunan menggunakan teknologi konstruksi modular sehingga dapat diselesaikan dengan cepat.

“Konstruksi tempat keperluan militer untuk para personel dan tempat perangkat senjata api di Distrik Militer Selatan dimulai pada Maret, dan per 1 Desember prajurit sudah dapat menggunakannya,” terang Ivanov menjelaskan. “Infrastruktur untuk unit senjata api di Distrik Militer Barat juga dibangun dengan cepat.”

Untuk proyek perumahan, lebih dari 8.000 unit apartemen akan selesai dibangun di Moskow tahun ini.

“Salah satu yang kami lakukan adalah sinkronisasi pengiriman senjata dan perangkat militer lainnya dengan konstruksi infrastruktur penting,” jelas Ivanov. “Artinya, kami menyesuaikan waktu pengiriman perangkat dengan kapan dapat disimpannya.”

Sekarang, seluruh perangkat yang baru sampai disimpan dalam fasilitas penyimpanan terbaru. Fasilitas serupa juga telah dibuat, antara lain di Pulau Iturup dan Kunashir di Kepulauan Kuril.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki