VIDEO: Menilik Kecanggihan Persenjataan PAK FA

Sebuah pesawat Sukhoi T-50 mengudara pada pembukaan pameran Kedirgantaraan dan Angkasa Luar Internasional MAKS di bandara Zhukovsky, luar kota Moskow, 17 Agustus 2011.

Sebuah pesawat Sukhoi T-50 mengudara pada pembukaan pameran Kedirgantaraan dan Angkasa Luar Internasional MAKS di bandara Zhukovsky, luar kota Moskow, 17 Agustus 2011.

Reuters
Jet tempur generasi kelima Rusia PAK FA akan dipersenjatai dengan bom berdaya ledak tinggi dan bom ‘thermobaric’, serta meriam berkaliber 30 milimeter. Namun menurut para pakar militer, masih ada sejumlah masalah pada persenjataan T-50 yang perlu diatasi pihak konstruktor.

Pihak konstruktor Rusia telah memublikasikan video yang menampilkan uji coba meriam 30 milimeter NNPU-50 untuk pesawat tempur generasi kelima Sukhoi T-50 (PAK FA).

Penembakan menggunakan meriam kaliber 30 milimeter. Sumber: UACRussia / YouTube

Meriam Berkaliber 30 Milimeter

Salah satu meriam yang paling ringan di kelasnya, yaitu meriam 9-A1-4071K dirancang untuk menyerang kendaraan lapis baja atau target lapis baja milik musuh. Dalam sekali penerbangan, pilot dapat melancarkan 150 tembakan dari senjata 30 milimeter ini.

Senjata terbaru ini adalah modifikasi dari meriam pesawat GS-301 pesawat tempur dan pengebom Rusia.

Bom Pesawat

Ke depannya, pesawat tempur generasi kelima juga akan menerima bom berdaya ledak tinggi dan bom thermobaric, kata CEO perusahaan “Tekhmash” Sergey Rusakov, (22/9).

Menurutnya, saat ini pemasangan bom berdaya ledak tinggi OFZAB-500 dan bom thermobaric ODAB-500PMB untuk PAK FA sedang dipertimbangkan. Keduanya pernah digunakan dalam operasi di Suriah oleh Rusia. Saat ini, hulu ledaknya sudah diproduksi untuk kemudian dilakukan uji coba.

Prinsip-prinsip operasi dan penggunaan bom di Suriah. Sumber: EDGE of Reality / TheEvogod / YouTube

Berdasarkan program persenjataan militer, Rusia akan menerima 12 unit pesawat tempur T-50 hingga akhir tahun ini. Kontrak baru pemasokan pesawat tempur generasi ke lima akan dibahas dengan Kementerian Pertahanan Rusia pada akhir 2016. Selanjutnya, departemen militer akan menentukan jumlah pesawat baru yang dibutuhkan.

Nuansa Pesawat Tempur Baru

Hingga saat ini, pesawat terbaru PAK FA masih memiliki sejumlah masalah. Dalam beberapa tahun pertama setelah pasukan militer menerima PAK FA, akan muncul berbagai argumen hingga prinsip-prinsip dan indikator pesawat tempur generasi kelima yang berlaku secara umum. Demikian hal tersebut disampaikan ahli militer dari Izvestia Dmitry Safonov kepada RBTH.

“Mesin generasi kelima Tipe-30 belum ada.” PAK FA akan menggunakan conveyor motor yang saat ini digunakan Su-35S generasi 4++. Pihak konstruktor saat ini belum menyediakan informasi mengenai rasio berat/daya dorong/konsumsi bahan bakar pesawat tempur generasi kelima meski pesawat ini memiliki kemampuan kecepatan jelacah supersonik,” kata sang ahli.

Dokumentasi video PAK FA. Source: RBTHvideo / YouTube

Pesaing “Raptor”

Pesawat tempur terbaru Rusia diciptakan sebagai pesaing utama F-22 Raptor. Namun, F-22 Amerika telah digunakan Angkatan Udara AS selama lebih dari lima tahun dan telah menjalankan operasi militer di atas langit Irak.

Pihak konstruktor T-50 tidak mengungkapkan biaya pembuatan pesawat generasi kelima ini, tetapi diketahui bahwa harganya di bawah pesaing tunggalnya itu.

“T-50 dibangun jauh setelah pesawat tempur buatan Amerika. Hal ini memungkinkan untuk mempelajari kelebihan dan kekurangan dari mesin yang telah ada, yang kemudian menjadi pertimbangan saat membangun pesawat sendiri. Situasi yang sama terjadi pada waktu pengerjaan pesawat tempur serbaguna generasi keempat Su-27: prototipe mesin Rusia keluar lebih lambat dari F-16 Amerika setelah memperhitungkan kesalahan-kesalahan yang ada pada analog tersebut. Berkat hal tersebut, meriam buatan Rusia dapat mengalahkan Amerika jika dilihat dari karakteristik tempur,” kata Vadim Kozyulin, seorang profesor di Akademi Ilmu Militer,  kepada RBTH.

Sebagaimana yang disampaikan sang ahli, PAK FA mampu menembakkan berbagai rudal udara-ke-udara berpresisi tinggi serta seluruh bom kendali.

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki