Kota Bintang Rusia, Tempat Lahirnya Para Penakluk Angkasa Luar

Kosmonot Mikhail Tyurin sedang berlatih di mesin pemutar TsF-18 di Pusat Pelatihan Kosmonot Gagarin.

Kosmonot Mikhail Tyurin sedang berlatih di mesin pemutar TsF-18 di Pusat Pelatihan Kosmonot Gagarin.

Grigoriy Sisoev/RIA Novosti
Pada April 1961, Yuri Gagarin menjadi manusia pertama yang ke luar angkasa. Empat bulan kemudian, German Titov membuktikan bahwa manusia bisa hidup dan bekerja di luar angkasa selama 25 jam. Dua tahun berikutnya, Valentina Tereshkova menjadi perempuan pertama di luar angkasa. Bagaimana pusat pelatihan kosmonot Soviet mampu menyiapkan para penakluk antariksa itu?

Pusat Pelatihan Kosmonot Y. A. Gagarin memperingati hari jadinya yang ke-56 tahun ini, tepatnya pada 11 Januari 2016. Tepat 56 tahun yang lalu, Kepala Komando Angkatan Udara Soviet Konstantin Vershinin mengeluarkan perintah rahasia untuk membentuk unit militer 26266. Itulah awal mula sejarah Pusat Pelatihan Kosmonot di Rusia.

Unit pertama kosmonot ini dipersiapkan dalam tempo kurang dari setahun. Pusat pelatihan ini memang harus dibuat dalam waktu singkat, mengingat kompetisi antariksa antara Uni Soviet dan AS pada masa itu tak terelakkan. Data hasil pengintaian Soviet di arena pelatihan astronot Amerika memacu para pakar Soviet untuk mengalahkan rival mereka. Para ilmuwan, kosmonot, dan instruktur pun berusaha mati-matian.

Kosmonot atau Astronot?

Pada dasarnya, tidak ada perbedaan antara kosmonot dan astononot. Keduanya memiliki fungsi dan pekerjaan yang sama. Namun demikian, istilah astronot sudah lebih dikenal secara unversal. Sementara istilah kosmonot secara spesifik merujuk pada antariksawan Rusia.

Pusat Pelatihan Kosmonot Masa Kini

Pos pemeriksaan pusat, lalu pos-pos lainnya... di tiap pos pemeriksaan, para penjaga pos mempelajari wajah saya lekat-lekat, mencari informasi mengenai saya dengan cermat di daftar mereka, dan meminta saya membuka bagasi mobil saya. Setelah menemukan nama saya di dokumen mereka, mereka segera tersenyum dan mempersilahkan saya melewati gerbang.

Rata-rata, persiapan penerbangan pertama kosmonot membutuhkan waktu sekitar tujuh tahun. Berdasarkan informasi yang saya dapatkan dari Pusat Pelatihan Kosmonot, saat ini terdapat 37 kosmonot di unit Rusia, dan 16 di antaranya masih menunggu penerbangan pertama mereka ke luar angkasa. Unit ini hanya memiliki dua perempuan: Elena Serova, yang menyelesaikan penerbangan pertamanya pada Maret 2015, dan Anna Kikina, yang masih ada di daftar tunggu.

Kosmonot Mikhail Tyurin sedang berlatih di mesin pemutar TsF-18 di Pusat Pelatihan Kosmonot Gagarin. Foto: Roman Sokolov/RIA NovostiKosmonot Mikhail Tyurin sedang berlatih di mesin pemutar TsF-18 di Pusat Pelatihan Kosmonot Gagarin. Foto: Roman Sokolov/RIA NovostiDi antara para kosmonot, tak hanya ada para pilot militer tapi juga para insinyur, misalnya Fyodor Yurchikhin dan Sergei Krikalev, serta perwakilan profesi lain, seperti dokter Oleg Kotov dan ahli biologi Sergei Ryazansky.

“Hari ini sekitar dua ribu orang bekerja di Pusat Pelatihan Kosmonot, di antaranya adalah para instruktur, insinyur, ilmuwan, ahli medis, pilot, dan penguji teknologi antariksa. Mereka bekerja di Bumi agar semua hal bisa berfungsi di antariksa,” kata Direktur Pusat Pelatihan Kosmonot Yuri Lonchakov. “Seiring waktu, muncul tujuan dan prospek baru, yaitu Bulan, Mars, mempelajari antariksa yang jauh, dan pembentukan stasiun orbit baru. Tapi bagaimanapun para robot tak akan bisa menggantikan manusia di antariksa. Kerja kosmonot kerap membutuhkan penyelesaian masalah nonstandar. Sebuah mesin tak bisa melakukan itu.”

Dua Puluh Orang Terpilih

Pada masa itu, Sergei Pavlovich Korolev, Kepala Konstruktor di OKB-1 (biro desain eksperimental), pernah mengajukan bahwa calon kosmonot pertama Soviet diseleksi dari para pilot jet tempur.

Lembaga tersebut meninjau dokumen milik 3.461 orang pilot. Setelah wawancara tahap awal dan tes kesehatan, terpilihlah 20 orang untuk bergabung dalam unit antariksa.

Pada Maret 1960, kelompok calon kosmonot pertama tiba di Bandara Pusat Frunze di Moskow untuk latihan. Moskow tak punya premis khusus untuk jenis persiapan ini dan pada awalnya semua latihan dilakukan di bangunan kecil berlantai dua milik markas olahraga CSKA di samping stasiun metro Dinamo. Empat bulan kemundian, unit tersebut pindah ke fasilitas latihan antariksa yang saat ini dikenal di seluruh dunia, Zvyozdny Gorodok (Kota Bintang).

Unit pertama menguji batas kemampuan manusia: para calon kosmonot diputar pada sebuah mesin pemisah dengan kekuatan 12 G dan melalui uji coba ruang-termal pada suhu 70 derajat Celcius selama dua jam.

Dari Objek Rahasia ke Pusat Antariksa Internasional

Pada April 1961, Yuri Gagarin, dengan penerbangan legendarisnya, menjadi manusia pertama di luar angkasa. Empat bulan kemudian, pada Agustus 1961, German Titov membuktikan bahwa manusia bisa hidup dan bekerja di luar angkasa selama 25 jam. Juni 1963, Valentina Tereshkova menjadi perempuan pertama di luar angkasa. Pencapaian-pencapaian tersebut mengonfirmasi peran Uni Soviet sebagai kekuatan antariksa terdepan. Pusat Pelatihan Kosmonot di Zvyozdny Gorodok pun menjadi sekolah unik untuk mempersiapkan para penakluk antariksa.

Laboratorium hidro, tempat para kosmonot 'melatih' kegiatan extravehicular. Foto: Roman Sokolov/RIA NovostiLaboratorium hidro, tempat para kosmonot 'melatih' kegiatan extravehicular. Foto: Roman Sokolov/RIA NovostiWaktu berlalu dan Pusat Pelatihan Kosmonot berubah. Eksperimen kosmonot menjadi lebih ringan, tapi persiapannya membutuhkan waktu lebih panjang. Riset ilmiah secara serius dilakukan di pusat dan markas pelatihan, yang harus disebut terpisah, sama-sama tumbuh dan berkembang. Aula Soyuz dan MKC (Stasiun Antariksa Internasional/ISS) memiliki perangkat sungguhan dan mesin latihan dengan dimensi sesungguhnya, yang membantu para kosmonot menguasai semua situasi nonstatis pada masa latihan. Laboratorium hidro, tempat para kosmonot 'melatih' kegiatan extravehicular, juga merupakan mesin pemutar besar yang terkenal, yang saat ini tengah dimodernisasi. Kebutuhan pusat ini bertambah dan perangkat harus diperbaharui.

Pusat Pelatihan Kosmonot memiliki armadanya sendiri: kondisi gravitasi nol diciptakan oleh IL-76 MDK yang telah dimodifikasi. Terdapat pula pesawat latihan tempat para kosmonot terbang berdasarkan rencana persiapan khusus, serta pesawat yang digunakan untuk mengobservasi secara visual dan mengambil gambar dari udara.

 

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki