Kapal misil nuklir penjelajah kelas berat "Admiral Nakhimov" di Laut Barents. Armada Utara Rusia.
Ria Novosti/Yuri KaverMenurut Vladimir Spiridopulo, insinyur perancang kapal jelajah, kapal jelajah Admiral Nakhimov akan menjadi kapal terkuat dalam armada Rusia setelah kapal tersebut dilengkapi dengan misil hipersonik Tsirkon, senjata rahasia Rusia.
Seperti yang disampaikan Sevmash pada RBTH, tahap produksi yang paling penting yang melibatkan pencabutan perangkat lama dari kapal telah selesai. Kini, kapal disiapkan untuk dipasangi perangkat baru. Pembersihan lambung kapal selesai pada akhir tahun. Struktur lambung kapal telah diperbaiki di zona konstruksi pertama kapal. Kapal juga telah diperbaiki di lokasi peluncur misil jelajah Granit agar kapal bisa dipasangi unit peluncur misil baru Kalibr.
Berdasarkan informasi resmi terakhir, setelah semua tugas selesai, kapal jelajah akan mengangkut 80 rudal jelajah dan 96 misil antipesawat, dengan unit antipesawat S-400. Artileri antipesawat Pantsir akan menjadi lini pertahanan terakhir sistem pertahanan antipesawat. Kapal akan dilengkapi dengan Paket NK, sebuah unit torpedo baru. Semua perangkat radio-elektronik akan diganti.
Misil antikapal hipersonik Granit yang sebelumnya dipasang di kapal Nakhimow hanya bisa menyerang target permukaan, tapi setelah dipasangi Kalibr, kapal dapat menyerang target darat dan bawah laut. Dari segi perangkat senjata dan radio-elektronik, ini akan menjadi kapal baru yang memiliki kemampuan tempur lebih canggih. Rencana untuk memasang misil hipersonik pada Admiral Nakhimov membuat kapal ini sungguh tak terkalahkan.
Pada akhir Oktober, situs pemerintah menyatakan bahwa Sevmash telah menandatangani kontrak dengan Almaz-Antey, manufaktur sistem pertahanan antipesawat, untuk merancang dan mengirim sepuluh peluncur misil vertikal universal ЗС-14-11442М bagi kapal jelajah Admiral Nakhimov.
Peluncur akan dimodifikasi untuk mengakomodasi unit misil berikut: 3К-14 (Kalibr), 9К, 3М55 (Onyx), 3К-22 (Tsirkon). Prototipe diperkirakan akan diuji pada Agustus 2016.
Misil hipersonik Tsirkon merupakan salah satu desain paling rahasia United Instrument Manufacturing Corporation. Menurut Dmitri Kornev, editor eksekutif situs MilitaryRussia, Tsirkon merupakan unit misil multifungsi yang memiliki misil hipersonik. Terdapat spekulasi yang belum terkonfirmasi bahwa misil antikapal BrahMos-II merupakan versi ekspor misil ini. Semua spesifikasi taktis misil dirahasiakan, namun dikabarkan Tsirkon dapat bergerak dengan kecepatan tak kurang dari 4,5 Mach. Menurut beberapa sumber, misil siap diuji coba pada 2015. Sementara, pihak pembeli menyebutkan prototipe rencananya diuji pada Agustus 2016.
Dalam proyek Orlan 1142 , terdapat empat kapal jelajah yang telah dibangun: Admiral Ushakov (dikenal sebagai Kirov pada masa Uni Soviet), Admiral Lazarev (dikenal sebagai Frunze pada masa Uni Soviet), Admiral Nakhimov (dikenal sebagai Kalinin pada masa Uni Soviet) dan Pyotr Velikiy. Kapal tersebut, kecuali Pyotr Velikiy, digunakan dalam waktu singkat dan setelah Uni Soviet bubar terpaksa ditinggalkan menunggu perbaikan atau penghentian pengoperasian kapal tersebut sama sekali. Beberapa tahun lalu, Kementerian Pertahanan Rusia memutuskan untuk memodernisasi salah satu dari tiga kapal jelajah. Selain Admiral Nakhimov, modernisasi juga akan melibatkan kapal armada Pasifik Admiral Lazarev, kapal dari proyek yang sama yang saat ini berada di galangan untuk diperbaiki.
Pada masa Soviet, modernisasi kapal proyek Orlan 1144 (termasuk Admiral Nakhimov) merupakan kekuatan penyerang milik sekelompok kapal canggih yang bertujuan memusnahkan pasukan musuh. Pada masa damai, Orlan berpatroli di samudera dan mencari kapal musuh yang potensial.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda