Lima Teknologi Tercanggih dan Terbaru Militer Rusia 2015

Wakil perusahaan Rostech memegang senapan penembak jitu "Vykhlop" di Pameran Internasional Keamanan Negara “Interpolitech 2015”.

Wakil perusahaan Rostech memegang senapan penembak jitu "Vykhlop" di Pameran Internasional Keamanan Negara “Interpolitech 2015”.

Evgeny Biyatov / RIA Novosti
Pada 20 – 23 Oktober lalu, Pameran Internasional Keamanan Negara “Interpolitech 2015” ke-19 yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri, Dinas Keamanan Federal (FSB), dan Layanan Federal Kerja sama Militer-Teknis Rusia diselenggarakan di area pameran utama negara VDNKh. Berbagai kemampuan senjata tempur dan peralatan modern juga ditampilkan di area penembakan di pinggiran kota Krasnoarmeysk. Kali ini, RBTH telah memilih beberapa objek pameran terbaru yang paling menarik.

1. VKS Tanpa Suara: Senapan Penembak Jitu Berkaliber Besar

Senapan berkaliber besar (12,7 mm) yang dikenal sebagai VKS (atau dikenal juga sebagai Vykhlop) dapat menyerang target yang berbeda pada jarak hingga 600 meter. Dengan kaliber berukuran besar, senapan ini pun dapat menembus rompi antipeluru yang berat dan kendaraan tanpa lapisan baja.

VKS dibuat dengan komponen bullpup (konfigurasi senjata api, yang mekanisme dan magazen atau alat penyimpanan dan pengisian amunisi yang menyatu atau dipasang pada senjata api, terletak di belakang pelatuk) yang memiliki peredam suara yang terpasang. Senapan ini memiliki kotak magazen (tempat peluru) eksternal unilinear yang diisi dengan lima butir peluru. Pada bagian atas gagang senapan, dipasang holdfast (kancing) untuk pembidikan optik dan malam hari. Selain itu VKS juga dilengkapi dengan pembidikan terbuka (pembidikan depan dan keseluruhan).

2. BS-103: Pesawat Terbang Tanpa Awak yang Lepas Landas Secara Vertikal

Perusahaan “Sistem Tanpa Awak” telah menunjukkan bagaimana drone BS-103 mampu lepas landas dan mendarat secara vertikal. Pesawat ini tidak hanya dapat terbang secara horizontal, tetapi juga secara vertikal, seperti quadrocopter. Oleh karena itu, untuk menerbangkan drone tersebut tidak dibutuhkan ketapel khusus dan tidak menggunakan tangan.

Drone ini dilengkapi dengan lima motor listrik commutatorless. Dalam mode terbang, lepas landas, dan mendarat secara vertikal, drone ini menggunakan empat motor dengan daya dorong vertikal. Pada penerbangan horizontal, drone menggunakan motor penggerak yang kelima dengan daya dorong horizontal. Drone ini juga memungkinkan penggunaan mesin pembakaran internal yang secara signifikan meningkatkan waktu dan jarak penerbangan.

Menurut sang pengembang drone, Sergey Aleksandrov, kepada RBTH, pesawat dapat digunakan oleh perusahaan-perusahaan minyak dan gas untuk pemantauan jaringan pipa minyak dan gas, layanan penjagaan wilayah perbatasan untuk melindungi daerah, dan untuk memantau beberapa wilayah, serta membantu pengiriman ringan bagi perusahaan-perusahaan logistik.

3. Insinyur: Badai Teroris

Pada Interpolitech 2015, para pengunjung disuguhi sejumlah sistem robot berbeda dengan tujuan ganda, salah satunya adalah robot “Insinyur” yang dipamerkan tepat di ruang pameran.

Robot “Insinyur” yang dikembangkan oleh perusahaan Servosila adalah robot kecil yang dapat digunakan untuk kepentingan masyarakat (untuk mengurangi konsekuensi bencana teknologi) serta keperluan militer, misalnya untuk memerangi terorisme atau pertempuran di dalam kota. Robot “Insinyur” pun dapat dikirim ke tempat-tempat terpencil. Robot ini cocok untuk medan yang kompleks dan dalam pembangunan perkotaan. Berkat roda rantai yang digunakannya, robot ini dapat dengan mudah mengatasi kendala, seperti trotoar, dan bahkan tangga.

“Insinyur” tampak seperti tank mini tanpa menara. Ia memiliki tangan mekanik yang dilengkapi dengan antena laser, sistem penglihatan stereo, sensor odometry, dan kamera video yang dapat dinaikkan hingga 130 cm sehingga meningkatkan ruang penglihatannya. Berkat perangkat yang dimilikinya, mesin ini tidak hanya dapat mentransfer gambar tiga dimensi kepada operator, tetapi juga untuk membangun peta digital dari rute dan dapat bergerak secara independen jika terjadi kehilangan kontak dengan operator.

4. Kantor Medan Pertempur: Laptop untuk Perang

Pada Interpolitech 2015, perusahaan Rusia TS menampilkan peralatan kantor yang kuat. Air dan pasir dituang ke atas laptop dan tablet lalu dipukuli dengan palu. Namun meski begitu mesin terus beroperasi.

Menurut pengembang, komputer ini dirancang untuk digunakan dalam kondisi ekstrem, seperti di Arktik, di gurun yang panas, di atas geladak kapal yang diterjang badai dan sebagainya. Perangkat ini bekerja pada suhu mulai dari -50 hingga 55 derajat Celcius, di tengah hujan lebat dan bahkan dalam badai pasir.

Meski laptop ini dinamai sebagai “Laptop Tentara”, perangkat ini akan berguna tidak hanya untuk kepentingan militer saja, tetapi juga bagi para ahli geologi, pekerja transportasi, dan pekerja minyak. Singkatnya, perangkat ini ditujukan untuk semua orang yang harus bekerja di lapangan.

5. Ural: Mobil Khusus Pasukan Kementerian Dalam Negeri

Perusahaan produsen mobil “Ural” menampilkan mobil off-road berporos tiga. Mobil Ural-BB dipatenkan dan hanya dibuat khusus untuk pasukan Kementerian Dalam Negeri.

Ural-BB dapat berperan sebagai alat transportasi personil. Dengan begitu, mobil ini memiliki tingkat perlindungan tertentu yang melindungi dari serpihan, senjata berpeluru, dan ledakan dari berbagai perangkat peledak buatan dan ranjau. Jika dibutuhkan, kru yang mengoperasikan mobil dapat mengunci dari dalam dan menembak dari celah, serta dari dua kompartemen atas.

Selain itu, kendaraan ini juga dapat mengangkut barang, berperan sebagai kendaraan staf komando, ambulans, serta digunakan untuk perakitan peralatan dan senjata.

Kendaraan ini memiliki berat kotor sebesar 18,5 ton dengan kecepatan maksimum hingga 90 km/jam dan dihargai senilai 10 juta rubel (sekitar 2 miliar rupiah).

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki