Tablet Layar Ganda, Inovasi Terbaru Perusahaan Gadget Rusia

Layar kedua YotaPhone dapat digunakan untuk membaca beragam notifikasi dan merespon pemberitahuan tersebut jika diperlukan. Foto: Reuters

Layar kedua YotaPhone dapat digunakan untuk membaca beragam notifikasi dan merespon pemberitahuan tersebut jika diperlukan. Foto: Reuters

Tak lama lagi tablet layar ganda akan hadir di tengah masyarakat Rusia. Perangkat canggih tersebut sedang dikembangkan oleh produsen ponsel pintar YotaPhone, Yota Devices.

Perusahaan Rusia Yota Devices, yang belum lama ini merilis ponsel pintar YotaPhone2, tengah mengembangkan produk terbaru berupa tablet canggih berlayar ganda. Sama seperti ponsel pintar yang mereka produksi, layar utama tablet akan berfungsi seperti layar pada umumnya. Sementara, layar kedua dibuat menggunakan teknologi tinta elektronik. Namun, Presiden Yota Device Vladislav Martynov menjelaskan, perusahaannya kini masih fokus pada pengembangan produk utama mereka, yakni YotaPhone2. “Pengembangan tablet memang sedang dikerjakan, tapi belum pasti apakah produk itu akan dirilis dalam waktu dekat,” kata Martynov.

Harga Selangit

Dmitri Gorilovsky, salah satu perancang YotaPhone yang kini fokus mengerjakan proyek pribadinya, yakin bahwa Yota Devices akan segera memproduksi tablet. “Tablet ini mungkin akan memiliki layar berukuran sembilan hingga sepuluh inci. Kemungkian besar produk ini akan dibanderol dengan harga cukup mahal,” kata Gorilovsky.

Menurut Gorilovsky, tanpa layar kedua pun harga tablet akan berkisar antara 300 hingga 450 dolar AS. Sementara itu, tampilan tinta elektronik akan menambah biaya produksi sekitar 150 dolar AS.

Namun, Martynov yakin bahwa harga bukanlah elemen terpenting dari perangkat ini. “Hal yang paling penting dari perangkat canggih hasil inovasi terbaru ini adalah keunikan yang dimilikinya, yang membuat pengguna lebih nyaman menggunakan perangkat ini,” kata Martynov menjelaskan. “Dengan segala keunggulan yang dimiliki perangkat tersebut, saya yakin konsumen bersedia membayar mahal untuk itu.”

Martynov menerangkan bahwa proses pengembangan perangkat canggih tersebut berawal dari konsep yang diajukan oleh para pakar di Yota Devices. Mereka mengajukan beragam ide unik, dan ide-ide tersebut kemudian dianalisis dari segi efisiensi dan potensi bisnis.

“Saat ini, proyek pembuatan tablet layar ganda kami masih dalam tahap analisis efisiensi dari segi bisnis. Para ahli tengah menganalisis target pasar perangkat ini, yang mencakup berbagai kategori, mulai dari siswa sekolah, mahasiswa, pegawai negeri, hingga pebisnis,” papar Martynov.

Harus Unik

Berdasarkan penjelasan Martynov, salah satu keunggulan penggunaan layar dengan tinta elektronik ialah hemat energi. “Kapasitas baterai bukan masalah bagi kami. Tapi, saat ini banyak perangkat yang dapat bekerja dalam waktu lama hanya dengan satu kali pengisian baterai. Sehingga, itu tidak dihitung sebagai keunggulan. Tablet kami harus memiliki keunikan lain yang dapat menarik perhatian calon pembeli,” kata Martynov.

Ia menjelaskan, penggunaan tinta elektronik membuat layar tersebut dapat menampilkan gambar dan tulisan dengan jelas meski berada di bawah terik sinar matahari. Para perancang gadget ini sadar, pengguna yang cerdas hanya bersedia membeli perangkat mahal jika perangkat tersebut memiliki sesuatu yang spesial.

Yota Devices percaya bahwa prospek tablet layar ganda ini cukup cemerlang. Namun, pemilik Museum Telepon Genggam terbesar di Rusia Yevgeny Kozlov berpendapat lain. Menurutnya, Yota Devices harus bekerja keras untuk dapat menembus pasar ponsel pintar di Rusia.

“Layar kedua YotaPhone dapat digunakan untuk membaca beragam notifikasi dan merespon pemberitahuan tersebut jika diperlukan, sehingga baterai ponsel tidak berkurang. Namun, jam tangan pintar yang muncul di pasaran saat ini memiliki fungsi yang kurang lebih sama,” kata Kozlov.

Selain itu menurut Kozlov, Yota Devices bukan satu-satunya perusahaan yang berusaha menciptakan inovasi terbaru dalam produksi tablet. Sebagai contoh, Lenovo telah merilis tablet yang dapat berfungsi sebagai proyektor. Pengguna dapat memproyeksikan gambar yang terdapat di layar tablet ke berbagai objek. “Perangkat itu tak berhasil meraih perhatian publik. Mereka hanya sekedar menjadi produk canggih yang tak terlalu diminati,” kata Kozlov.

Pertama kali dipublikasikan dalam bahasa Rusia di Izvestia.

Baca selanjutnya tentang Permainan Digital Terbaik di Katalog Aplikasi "Made in Russia". >>>

Asal-usul YotaPhone

YotaPhone, Ponsel Layar Ganda Buatan Rusia

YotaPhone Mulai Dijual

YotaPhone 2, Ponsel Pintar yang Bantu Pantau Kesehatan Penggunanya

Terobosan Ekonomis Gadget Rusia Setelah YotaPhone 2

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki