Perancang Perlindungan Siber: Mata-mata Dunia Maya Lebih Berbahaya Dibanding James Bond

Igor Sheremet, Ketua Dewan Komisi Industri Militer Pemerintah Rusia bidang sistem kendali otomatis, perhubungan, pengintaian, peperangan elektronik dan informasi.

Igor Sheremet, Ketua Dewan Komisi Industri Militer Pemerintah Rusia bidang sistem kendali otomatis, perhubungan, pengintaian, peperangan elektronik dan informasi.

Mitya Aleshkovsky/TASS
Hingga akhir tahun ini, pemerintah Rusia berencana mengkaji hukum yang mengatur infrastruktur informatika krusial. Peraturan tersebut bertujuan membangun sistem kompleks perlindungan dari serangan dunia maya. Hal itu diceritakan oleh Igor Sheremet, salah satu anggota tim perancang proyek yang juga merupakan Ketua Dewan Komisi Industri Militer Pemerintah Rusia bidang sistem kendali otomatis, perhubungan, pengintaian, peperangan elektronik dan informasi.

Rossiyskaya Gazeta (R.G.): Apa saja perangkat pelindung serangan dunia maya yang sudah ada di Rusia?

Igor Sheremet (I.S.): Di bawah Agen Keamanan Federal (Federalnaya Sluzhba Bezopasnosti/FSB), saat ini sedang dibuat sistem pelacak dan peringatan terhadap serangan komputer milik negara di Rusia. Sistem tersebut sudah beroperasi dengan baik. Pada 2013 saja, sistem itu telah berhasil mengungkap tiga jaringan agen dunia maya asing. Sistem ini berhasil mencegah pembajakan dua juta halaman informasi rahasia milik negara Rusia.

Kini mata-mata dunia maya jauh lebih efektif dibanding mata-mata klasik yang melibatkan agen rahasia di dalam operasinya. Kecil kemungkinan para James Bond asing mampu menembus struktur pemerintahan lain begitu dalam seperti mata-mata dunia maya yang bisa mendapat akses pencurian arsip-arsip rahasia negara.

R.G.: Kabarnya saat ini marak terjadi penyadapan besar-besaran di jaringan komputer. Apakah itu sungguh demikian atau hanya sekedar mitos seputar “dunia mata-mata”?

I.S.: Di semua perangkat elektronik, seperti smartphone, tablet, komputer pribadi, dan di sistem jaringan informatika seperti server dan router jaringan selalu dapat ditemukan cacat yang disengaja maupun yang tidak disengaja.

Cacat yang tidak disengaja pada umumnya terjadi karena kesalahan pembuat sistem dan kecacatan manufaktur biasa. Sedangkan cacat yang disengaja (sabotase) adalah tindakan implan perangkat lunak dan keras ke objek tertentu. Kecacatan yang disengaja ini membuat dunia informatika berubah menjadi suatu sumber kontrol total dan alat pembocoran informasi-informasi rahasia.

Saat ini terdapat sejumlah laboratorium uji coba yang berusaha mencari kecacatan-kecacatan tersebut di Rusia. Hanya dengan satu dari laboratorium itu saja, mereka sudah berhasil mengungkap lebih dari 40 sabotase di sejumlah perangkat keras dan lunak buatan asing mulai 2008 sampai sekarang.

Dalam beberapa waktu terakhir, microchip terprogram sudah menyebar lebih luas di dunia. Bila dilihat secara kasat mata, semua microchip tersebut memang terlihat sama saja. Akan tetapi berdasarkan memori yang dimiliki, masing-masing memiliki fungsi yang berbeda. Itu berarti, keadaan fisik microchip dan program yang dimasukan ke dalam memori microchip itu sendiri perlu dianalisis. Tugas kami adalah melakukan analisis tersebut.

R.G.: Siapa yang membuat microchip itu?

I.S.:Microchip dibuat menggunakan skema manufaktur fabless. Pusat desain mengembangkan microchip miliknya dan mengirimkan hasil akhir rancangannya ke pabrik-pabrik mitra mereka.

Pabrik membuat microchip tersebut sesuai dengan jumlah yang telah disepakati dan menyerahkannya kepada pemesan mereka. Pabrik seperti itu disebut foundry (pengecoran logam), dan untuk membuat pabrik-pabrik tersebut membutuhkan pendanaan yang sangat besar. Jumlah pabrik seperti itu tidak banyak di dunia dan pemilik pabrik tersebut kebanyakan adalah perusahaan transnasional yang besar.

R.G.: Banyak serangan peretas, seperti yang diketahui umum, sebagian besar berasal dari Tiongkok. Mengapa bisa demikian?

I.S.: Alamat internet para penjahat dunia maya dilindungi oleh program botnet (singkatan dari robot dan network). Botnet terdiri dari modul program khusus (“bot”) yang dipasang oleh para peretas di komputer-komputer pribadi yang terhubung ke internet. Botnet ini berfungsi untuk mengalihkan alamat internet ke alamat-alamat lain, untuk menutupi alamat internet sebenarnya dari para pengguna program tersebut.

Pembuatan dan penjualan botnet merupakan salah satu kejahatan dunia maya yang paling banyak dilakukan di internet. Dengan bantuan program tersebut, para peretas yang berada di Thailand dapat menyerang sumber internet yang terletak, misalnya, di Brasil.

Karena Tiongkok merupakan negara dengan jumlah penduduk paling besar di dunia, maka pengguna internet di negara tersebut sangat banyak dibandingkan di tempat lain. Hal tersebut dimanfaatkan oleh para peretas dari berbagai negara untuk memasang “bot” di komputer-komputer dan internet milik warga Tiongkok. Oleh karena itu, para penjahat dunia maya seakan-akan banyak berasal dari Tiongkok.

R.G.: Bagaimana teknologi generasi terbaru akan berkembang di Rusia?

I.S.: Para pakar memprediksi produksi massal komponen dasar elektronik berdasarkan prinsip fisika dan material yang baru akan dimulai pada 2030 nanti. Rusia memiliki peluang di beberapa bidang untuk mengambil posisi terdepan, terutama di bidang komputer kuantum dan komunikasi kuantum.

Pertama kali dipublikasikan dalam bahasa Rusia di Rossiyskaya Gazeta.


Isu-isu seputar dunia siber di Rusia

Peretas Rusia: Fakta atau Mitos?

Rencana FBI Antisipasi Invasi Tentara Soviet ke Alaska Saat Masa Perang Dingin Terkuak

Peretas Rusia Menerobos Sistem Digital NATO

Survei, 66 Persen Penduduk Rusia Telah Melek Internet

Rusia Blokir 3.000 Situs Web Bermuatan Ekstremisme dan Kebencian

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki