Pesawat Ilyushin Il-76, pesawat angkut berat dengan empat mesin yang dirancang pada masa Uni Soviet. Foto: ITAR-TASS
Hal tersebut diumumkan oleh Direktur Utama Ilyushin Aviation Complex, Viktor Livanov. Livanov menerangkan proyek ini merupakan salah satu proyek yang dibuat menjelang 2030. Menurut Livanov, spesifikasi PAK TA akan disusun setelah mereka melakukan konsultasi dengan beberapa calon konsumen potensial.
Kolonel Igor Malikov, pahlawan Rusia yang kini menjabat sebagai Wakil Kepala Pusat Uji Coba Penerbangan Negara sekaligus pilot penguji utama, menyatakan pesawat Ilyushin Il-76 yang digunakan saat ini sudah ketinggalan zaman. Walaupun Il-76 sudah diperbaharui, tetap saja pesawat ini telah kehilangan tempat di kelasnya. Il-76 terlalu berisik dan komponennya sudah kuno,” kata Malikov. Sementara armada pesawat Antonov An-12, menurut Malikov, sudah hampir habis. “Jumlah An-12 tinggal sedikit sekali. Kami hanya memperpanjang waktu penggunaan mereka saja,” ujar Malikov. Maka, menurut Malikov kehadiran pesawat angkut baru seperti PAK TA memang sangat diperlukan.
Para ahli menilai teknologi simulasi komputer canggih yang digunakan dalam tahap pengembangan pesawat PAK TA cukup memuaskan, namun mereka harus lebih memperhatikan pengembangan perangkat elektronik pesawat tersebut. Menurut para ahli, pengembangan mesin penggerak pesawat yang baru membutuhkan waktu jauh lebih lama dibanding pengembangan pesawat itu sendiri.
Mengenai spesifikasi utama PAK TA, Malikov menonjolkan sisi ekonomis dan tidak bising. Pesawat dengan spesifikasi seperti itu dicari banyak kalangan, sehingga PAK TA tidak hanya bisa dipakai di dalam negeri, tetapi juga dapat dijual ke pasar internasional.
Menurut Livanov, ukuran pesawat dapat dibuat sesuai kebutuhan. “Tentu saja perlu penentuan kapasitas angkut barang dan perhitungan volume angkut barang sekali jalan yang optimum. Kami bisa saja membuat pesawat besar atau yang lebih kecil. Jika Kementerian Pertahanan Rusia membutuhkan pesawat untuk mengangkut tank, itu akan menjadi pertimbangan tersendiri” ujar Livanov. Ia menjelaskan, perlu tata ruang kabin tersendiri untuk mengangkut kendaraan darat. “Hal itu yang menentukan ukuran badan pesawat (fuselage) kelak,” ujar Livanov, sambil menambahkan bahwa pesawat harus dapat melintasi setengah wilayah Rusia dengan bahan bakar penuh dalam sekali jalan.
Pilot uji coba, ‘zasluzhenniy pilot’ Rusia, Mikhail Markov, menilai bahwa lembaga-lembaga penelitian harus menentukan kriteria-kriteria untuk pesawat baru tersebut. Lembaga tersebut diperkirakan mampu menganalisa spesifikasi pesawat dalam waktu dua tahun. “Hasil yang bagus dan sempurna tentu tidak bisa didapat begitu saja. Pembaharuan pesawat ini dimulai dari hal-hal yang kecil,” ujar Markov.
Pertama kali dipublikasikan dalam bahasa Rusia di Vzglyad.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda