Dacha pertama kali muncul di bawah pemerintahan Pyotr yang Agung; ia memberi para bangsawan Sankt Peterburg sebidang tanah di luar kota, di mana mereka membangun perkebunan, sering kali di tepi pantai.
Pada paruh kedua abad ke-19, ledakan dacha yang sesungguhnya dimulai. Kini, tak hanya orang-orang kaya dan berpangkat tinggi yang bisa "melarikan diri" dari hiruk-pikuk kota ke dacha, tapi juga "kelas menengah". Hal ini juga berkaitan dengan pembangunan rel kereta api di Sankt Peterburg dan wilayah-wilayah di pinggirannya.
Dacha merupakan tempat liburan musim panas yang biasanya memiliki beranda yang bermandikan sinar matahari, mereka suka minum teh di alam terbuka — dan, tentu saja, berfoto-foto! Seperti inilah penampilan para penghuni dacha pada akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20.
Pembaca yang budiman,
Situs web dan akun media sosial kami terancam dibatasi atau diblokir lantaran perkembangan situasi saat ini. Karena itu, untuk mengikuti konten terbaru kami, lakukanlah langkah-langkah berikut:
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda