Lima Fakta Tentang Pertempuran Kulikovo

Pertempuran Kulikovo, 1978-1979, Aleksey Shmarinov

Pertempuran Kulikovo, 1978-1979, Aleksey Shmarinov

Cagar Alam Museum Negara "Lapangan Kulikovo"
Tanggal 16 September menandai peringatan Pertempuran Lapangan Kulikovo. Kami mengungkapkan lima fakta sejarah penting tentang pertempuran ini, yang dikonfirmasi oleh sumber-sumber sejarah.

1. Pertempuran yang sangat besar

Peserta festival militer-sejarah

Menurut penelitian sejarah baru-baru ini, komandan Gerombolan Emas Mamai dapat mengerahkan sekitar 70 hingga 90 ribu prajurit untuk melawan Rusia. Namun, dalam Pertempuran Kulikovo, dia tidak mengerahkan semua prajuritnya. Dua bulan setelah pertempuran itu, Mamai harus melawan Khan Tokhtamysh dan dia juga membutuhkan pasukan untuk pertempuran ini. Menurut perkiraan sementara para sejarawan kontemporer, Mamai benar-benar memiliki 20-30 ribu tentara dalam pertempuran Kulikovo.

Memperkirakan jumlah pasukan Rusia jauh lebih sulit, karena semua sumber Rusia melebih-lebihkan jumlahnya. Menurut perkiraan sejarawan Andrey Amelkin dan Yuri Seleznev, Pangeran Dmitry Donskoy hanya memiliki tidak lebih dari 30 ribu tentara.

Pertempuran ini memang salah satu pertempuran terbesar di Abad Pertengahan, yang jumlahnya sebanding dengan Pertempuran Tours (732) antara orang Frank dan orang Arab atau Pertempuran Agincourt (1415) antara Inggris dan Prancis.

2. Orang-orang non-militer Rusia bertempur bersama para tentara

Pada tahun 1380, Dmitry Ivanovich (Donskoy), Pangeran Agung Moskow dan Vladimir, memerintahkan kekuatan militer di wilayahnya untuk memerangi pasukan Gerombolan Emas. Para bangsawan, pangeran, dan anggota druzhinas yang bergabung dengan resimen juga merekrut prajurit dan relawan dari penduduk kota dan desa Rusia. Selain itu, para sukarelawan bergabung dengan kampanye anti-Gerombolan yang dipimpin oleh Dmitry Ivanovich dan para pangeran yang bersekutu dengannya.

Dalam mempertahankan tanah Rusia, orang-orang yang tidak pernah bertempur berdiri berdampingan dengan para pejuang profesional. Hal ini ditegaskan dalam sebuah catatan sejarah: "Banyak orang Moskow yang sebelumnya belum pernah berperang melihat banyaknya tentara Tatar, mereka merasa takut dan putus asa akan hidup mereka."

3. Gerombolan itu mungkin memiliki tentara bayaran Eropa yang bertempur untuk mereka.

Tentara Khan, 1979-1980, Alexei Shmarinov

Sumber-sumber sejarah menyebutkan 'fryagi' ('orang Italia' dalam bahasa Rusia Kuno) berada di antara pasukan Mamai. Bagaimana mereka bisa sampai di sana? Setelah Kekaisaran Bizantium dihancurkan oleh tentara salib pada tahun 1204, banyak koloni perdagangan Italia muncul di tepi Laut Hitam. Orang Italia dikenal di Eropa karena kemampuan militer mereka dan Mamai dapat menyewa pasukan infanteri mereka yang dipersenjatai dengan tombak, seperti yang dijelaskan dalam catatan sejarah: "Maka mereka berdiri, meletakkan tombak mereka masing-masing di pundak orang di depannya, tombak depan lebih pendek, tombak belakang lebih panjang." Namun, tidak jelas apakah para 'fryagi ' benar-benar mengambil bagian dalam pertempuran atau tidak. Mungkin mereka menjaga markas besar Mamai.

4. Pangeran Agung Dmitry Donskoy hampir mati dalam pertempuran.

Pangeran Agung Dmitry Ivanovich bergegas ke medan perang di antara resimen penyerang pertama. Tidak lama kemudian, ia terluka dan terlempar dari kudanya. Tentara yang menolongnya dengan cepat dibunuh oleh musuh dan sang pangeran menerima banyak pukulan di perut dan dada, tetapi ia selamat karena chainmail dan baju besinya. Pangeran Dmitry Ivanovich berhasil keluar dari pertarungan tangan kosong, namun ia tidak bisa menunggang kuda karena luka-lukanya.

Setelah pertempuran, Pangeran Vladimir Andreyevich Serpukhovsky, sepupu Dmitry Ivanovich, membutuhkan waktu untuk menemukan pangeran yang terluka itu. Dmitry Ivanovich ditemukan oleh dua tentara dari Kostroma di mana sang pangeran terbaring di bawah pohon birch yang patah.

5. Kemenangan diraih dengan teknik yang diadopsi dari bangsa Mongol-Tatar.

Pertempuran Kulikovo dalam Kronik Bergambar Rusia pada abad ke-16

Pada saat Pertempuran Kulikovo, Rusia telah berada di bawah kekuasaan Mongol-Tatar selama 140 tahun dan banyak pangeran telah berpartisipasi dalam kampanye militer Gerombolan Emas. Ketika Rusia berbaris di lapangan Kulikovo, mereka menggunakan formasi lima bagian: resimen besar, resimen tangan kanan dan kiri, resimen maju, dan resimen penjaga. Tentara Mamai mungkin memiliki formasi lima bagian atau tiga bagian yang serupa. Rusia memanfaatkan fakta bahwa resimen Gerombolan menyerang di antara dua sungai yaitu Dubnyak Bawah dan Smolka, yang mengalir ke padang Kulikovo. Karena itu, pasukan Gerombolan tidak menyebar sepenuhnya di sepanjang garis depan, dan mengganggu pergerakan mereka.

Namun, hasil pertempuran ditentukan oleh resimen penyergap  "rahasia" Rusia pimpinan Pangeran Vladimir Andreyevich Serpukhovsky yang bersembunyi di hutan. Resimen penyergap memasuki pertempuran pada saat yang tepat dan tak terduga bagi Mongol-Tatar, yang kemudian melarikan diri, dikejar oleh kavaleri Rusia.

Pada abad ke-13, bangsa Mongol-Tatar datang ke Rusia, mereka mengalahkan Rusia dalam pertempuran berkat metode dan formasi taktis mereka. Seratus lima puluh tahun setelah invasi, dan banyak pertempuran serta bentrokan dengan para Gerombolan, Rusia belajar dari kesalahan mereka sendiri dan berhasil menggunakan teknik-teknik tersebut untuk melawan penjajah mereka.

Pembaca yang budiman,

Situs web dan akun media sosial kami terancam dibatasi atau diblokir lantaran perkembangan situasi saat ini. Karena itu, untuk mengikuti konten terbaru kami, lakukanlah langkah-langkah berikut:

  • ikutilah saluran Telegram kami;
  • berlanggananlah pada newsletter mingguan kami; dan
  • aktifkan push notifications pada situs web kami.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki