Museum Arsitektur Kayu di Kostroma:Menjelajahi Keindahan Seni Tradisional

Kawasan Tua Kostroma. Gereja Ikon Juruselamat Maha Penyayang, dari desa Fominskoe (Distrik Kostroma). Pemandangan selatan. 22 Agustus 1988.

Kawasan Tua Kostroma. Gereja Ikon Juruselamat Maha Penyayang, dari desa Fominskoe (Distrik Kostroma). Pemandangan selatan. 22 Agustus 1988.

William Brumfield
Fotografer sejarah William Brumfield menulis tentang karya seni Kostroma, museum dengan arsitektur kayu.

Pada awal abad ke-20, ahli kimia dan fotografer Rusia, Sergey Prokudin-Gorsky mengembangkan proses yang rumit untuk fotografi warna agar terlihat jelas dan detail. Terinspirasi untuk menggunakan metode barunya dengan memotret keragaman Kekaisaran Rusia, ia memotret banyak situs bersejarah selama periode 1903-16.

Biara Trinity-Ipatiev, pemandangan timur di seberang Sungai Kostroma. Dari kiri: Katedral Tritunggal; menara lonceng; Biara Uskup Agung dengan Gerbang Gereja St. Chrysanthus & Daria; Menara Bubuk. Musim panas 1911.

Dukungan untuk proyek ini datang dari Kementerian Transportasi, yang memfasilitasi kegiatan fotografinya di sepanjang jalur kereta api dan perairan Rusia, termasuk Sungai Volga. Dari sekian banyak kota bersejarah di sepanjang Sungai Volga, Prokudin-Gorsky secara khusus tertarik pada Kostroma, yang ia kunjungi pada tahun 1910 dan 1911.

Permulaan

Kostroma juga menyaingi Yaroslavl di Sungai Volga karena keindahan gerejanya dan peran pentingnya dalam sejarah Rusia. Meski bukti sejarahnya masih sedikit, Kostroma mungkin didirikan pada awal 1150-an oleh Yury Dolgoruky, penguasa kerajaan Vladimir yang dominan dan dikenal sebagai pendiri Moskow (1147). Referensi paling awal yang terdokumentasi tentang Kostroma berasal dari tahun 1213, ketika pemukiman yang seluruhnya terbuat dari kayu itu dibakar oleh Pangeran Konstantin saat  perseteruan wilayah dengan saudaranya, Yury. 

Pic3 Kawasan Tua Kostroma. Gereja Ikon Juruselamat Maha Penyayang, dari desa Fominskoe. Pemandangan tenggara. 13 Agustus 2017.

Selama invasi Mongol ke bagian tengah Rusia, Kostroma diperkirakan hancur pada tahun 1238. Pada paruh kedua abad ke-13, kerajaan Kostroma menjadi pusat politik yang penting, tetapi pada tahun 1364, Kostroma masuk ke dalam negara bagian Moskow yang sedang berkembang.

Pelopor biara

Gereja Ikon Juruselamat Maha Penyayang, dari desa Fominskoe. Pemandangan timur dengan refleksi di kolam. 22 Agustus 1988.

Daerah Kostroma dikenal dengan institusi biaranya, seperti Biara Ipatiev, yang menjadi fokus karya Prokudin-Gorsky. Biara Ipatiev kini telah diperbaiki untuk digunakan kembali dan terbuka untuk  pengunjung.

Tepat di luar tembok selatan biara terdapat salah satu museum luar ruangan dengan arsitektur kayu yang paling awal di Rusia, yang disebut 'Kostromskaya Sloboda' (Kawasan Tua Kostroma). Museum taman ini didirikan pada 1960 untuk menyelamatkan bangunan kayu bersejarah di desa-desa yang terancam oleh naiknya permukaan air Sungai Volga dengan membangun Waduk Gorky dan Pembangkit Listrik Tenaga Air.

Gereja Ikon Juruselamat Maha Penyayang, dari desa Fominskoe. Bagian dalam, pemandangan ke arah timur menuju layar ikon. 13 Agustus 2017.

Kostromskaya Sloboda

Kawasan Tua Kostroma. Gereja Transfigurasi, dari desa Spa-Vezhi (Distrik Kostroma). Pemandangan tenggara. Hancur akibat kebakaran pada tahun 2002. 22 Agustus 1988.

Fitur yang mencolok dari Kostromskaya Sloboda adalah deretan gereja-gereja desa yang dibangun dari kayu pinus. Salah satu contoh yaitu Gereja Juruselamat Maha Pengampun dari desa Fominskoe (distrik Kostroma) yang sangat indah dengan latar belakangnya yang berada di tepi kolam kecil yang berfungsi sebagai cermin yang memantulkan cahaya dari sisi timur. Dibangun pada tahun 1712 dan dibawa ke taman pada tahun 1968, gereja ini memiliki desain tradisional yang dimulai dari atap melengkung (berisi altar) di sebelah timur yang mengarah ke ruang ibadah utama, kemudian ruang depan yang dimahkotai dengan menara lonceng. Ujung barat diapit oleh teras dekoratif yang diukir.

Ruang tengah Gereja Juruselamat menopang atap tinggi dengan kubah tunggal. Interiornya memiliki langit-langit rendah untuk mendapatkan suhu hangat di musim dingin. Untungnya, lukisan orang kudus di ujung timur masih utuh.

Kawasan Tua Kostroma. Gereja Perawan Maria, dari desa Kholm (Distrik Galich). Pemandangan barat. 13 Agustus 2017.

Contoh khusus desain tradisional adalah Gereja Transfigurasi dari desa Spas-Vezhi (Distrik Kostroma), yang awalnya dibangun pada tahun 1628 dan dibawa ke taman pada tahun 1956. Saya beruntung bisa memotretnya saat perjalanan pertama saya ke Kostroma pada 1988, karena gereja ini terbakar pada 2002, yang menjadi salah satu kehilangan paling tragis bagi warisan arsitektur kayu Rusia.

Gereja Transfigurasi

Gereja Perawan Maria, dari desa Kholm. Tampak timur dengan apse yang berisi altar utama. 13 Agustus 2017.

Gereja Transfigurasi memiliki ciri khas dengan rancangannya di atas tiang-tiang kayu yang kokoh (diganti dengan batu bata pada pergantian abad ke-20). Teknik yang tidak biasa ini melindungi bangunan dari salju tebal dan banjir selama musim semi.

Tempat suci kayu tertua di taman Kostroma adalah Gereja Perawan Maria, yang dibangun di desa Kholm (distrik Galich), mungkin sejak tahun 1552. Jika tahun tersebut akurat, gereja ini adalah gereja kayu paling kuno yang masih ada dari Rusia tengah.

Rancangan gereja ini merupakan salah satu yang paling kompleks, dengan galeri tertutup yang ditinggikan, ditopang oleh batang kayu sebagai penyangganya, membungkus bangunan di tiga sisi. Sebagai tambahan galeri diperluas dengan batu bata, yang awalnya hanya tiang kayu.

Bagian tengah dari struktur yang luar biasa ini terdiri dari dua segi delapan bertumpuk dengan tidak beraturan. Bentuk segi delapan bagian bawah terbuat dari batang kayu pinus berlekuk, sedangkan segi delapan bagian atas yang lebih kecil terdiri dari batang kayu berbentuk persegi yang disambung dengan rapat. Metode ini memberikan kekuatan untuk menopang lima kubah yang memahkotai gereja.

Gereja Perawan Maria, dari desa Kholm. Bagian dalam, pemandangan ke arah timur ke arah sisa-sisa layar ikon. 13 Agustus 2017.

Efek visual dari tingkat-tingkat yang menanjak ini menciptakan siluet yang anggun, seolah-olah berada di atas alas yang ditinggikan. Seperti banyak gereja kayu lainnya, apa pun konfigurasi dasarnya, interiornya ditutup dengan langit-langit papan yang rendah dan datar untuk menghambat panas. Benda-benda yang pernah menghiasi ruang ibadah di dalam gereja ini sudah lama menghilang.

Gereja Nabi Elia

Kawasan Tua Kostroma. Gereja Nabi Elia, dari desa Verkhnii Berezovets (Distrik Soligalich). Tampak selatan. 22 Agustus 1988.

Gereja kayu keempat di museum terbuka Kostroma (tersisa tiga) memiliki desain sederhana tetapi mengesankan dengan caranya sendiri. Gereja Nabi Elia awalnya dibangun di desa Verkny (Atas) Berezovets di Distrik Soligalich. Karena desainnya yang tradisional dan kurangnya dokumentasi yang jelas, para ahli memperkirakan pembangunannya dimulai dari abad ke-16 hingga abad ke-19.

Gereja Nabi Elia, dari desa Verkhnii Berezovets. Bagian dalam, pemandangan ke arah timur menuju layar ikon. 13 Agustus 2017.

Periode yang masuk akal untuk pembangunan Gereja Elia adalah awal tahun 1700-an, seabad sebelum pembangunan gereja batu bata yang didedikasikan untuk para Perantara, yang telah saya foto. Interiornya mengalami renovasi pada pertengahan abad ke-19 ketika dinding yang berisi lukisan orang kudus ini dibuat (kehilangan beberapa lukisan asli). Renovasi lebih lanjut terjadi pada akhir abad ke-19 ketika serambi di ujung barat digantikan dengan narthex dua lantai, dan atap kayu diganti dengan lembaran logam.

Ciri khas gereja ini terlihat jelas pada bagian interiornya. Bagian dinding diukir bergaya barok yang berasal dari abad ke-18 dengan dekorasi penuh warna motif grapevine . Beberapa orang kudus yang dilukis dalam berbagai periode masih bertahan.

Gereja Nabi Elia, dari desa Verkhnii Berezovets. Interior, langit-langit yang dicat. 13 Agustus 2017.

Yang menarik adalah langit-langit yang dilukis, atau nebo ("langit"), dengan penggambaran Sengsara Kristus. Lukisan-lukisan tersebut sedikit berbeda dari sketsa, mungkin disalin dari Alkitab bergambar yang diaplikasikan pada kanvas yang direntangkan. Lukisan di bagian tengahnya berisi penggambaran Kristus Penguasa Segala Sesuatu. Kelestarian lukisan di langit-langit gereja ini cukup ajaib.

Susunan arsitektur kayu

Kawasan Tua Kostroma. Rumah M. K. Lipatov, dari desa Kobylino (Distrik Makaryevsky). 13 Agustus 2017.

Tampilan arsitektur kayu di Kostroma juga terdiri dari rumah-rumah kayu (umumnya dikenal sebagai izba dalam bahasa Rusia) mulai dari yang paling sederhana hingga bangunan yang sangat besar. Salah satunya adalah rumah M. K. Lipatov, sebuah "benteng rumah" dua lantai yang dibangun pada tahun 1857 di desa Kobylino, Distrik Makarievsky.

Rumah K. Lipatov, dari desa Kobylino. Tingkat atas, jendela yang dihias. 13 Agustus 2017.

Di distrik yang sama terdapat rumah Andrian Serov yang sedikit lebih kecil. Dibangun di desa Mytishchi pada tahun 1873. Baik Lipatov maupun Serov menunjukan kesuskesan mereka dengan mempekerjakan tukang bangunan yang sama yaitu Emelyan Stepanov-Zirinov untuk membangun dan menghias tempat tinggal mereka yang megah.

Kawasan Tua Kostroma. Rumah Andreian Serov, dari desa Mytishchi (Distrik Makaryevsky). 22 Agustus 1988.

Perbedaan bangunan terlihat pada bagian depan setiap rumah. Di rumah Lipatov, perbedaan terletak pada ukiran di ujung atap dan pada dekoratif cornice di dasar atap. Bagian atas rumah Lipatov dihiasi dengan jendela tengah yang didekorasi dengan elemen ornamen perkotaan.

Rumah Andreian Serov, dari desa Mytishchi. Ukiran dekoratif di bawah atap pelana. 13 Agustus 2017

Rumah Serov juga memiliki ujung papan yang diukir. Rumah ini juga memiliki jendela hias yang diapit oleh ukiran singa yang indah. Kedua rumah itu dengan bangga mengekspresikan semangat pemiliknya yang merupakan seorang petani.

Kawasan Tua Kostroma. Rumah Tarasov, dari desa Mukhino (Distrik Vokhomsky). 13 Agustus 2017.

Di dekatnya terdapat dua rumah abad ke-19 milik keluarga penganut Keyakinan Lama (mereka yang menolak reformasi liturgi gereja Ortodoks Rusia oleh Patriark Moskow Nikon pada tahun 1652-1658). Rumah Tarasov, yang dibangun di desa Mukhino (Distrik Vokhomsky), sebenarnya adalah dua bangunan kayu di bawah satu atap yang disebut "izba berdinding enam". Rumah besar ini memiliki lumbung di bagian belakang di bawah atap yang sama untuk perlindungan di musim dingin.

Kawasan Tua Kostroma. Rumah Skobelkin, dari desa Strelnikovo (Distrik Kostroma). 22 Agustus 1988.

Struktur dasar rumah Skobelkin, dari desa para penganut Keyakinan Lama di Strelnikovo (Distrik Kostroma), berasal dari pertengahan abad ke-18 dan merupakan salah satu rumah tertua di daerah tersebut. Rumah ini tidak biasa karena memiliki satu struktur bangunan yang salah satunya berfungsi sebagai gudang.

Kawasan Tua Kostroma. Rumah Lokhovaia, dari desa Vashkino (Distrik Chkalov). 22 Agustus 1988.

Rancangan serupa terlihat di rumah Lokhovaia dari pertengahan abad ke-19 di desa Vashkino (Distrik Chkalov). Meskipun struktur satu lantai ini agak kecil, ia memiliki gudang yang tersambung dengan rumah. Struktur utamanya memiliki ukiran dekoratif dan atap yang dibangun dengan sangat baik.

Rumah Lokhovaia, dari desa Vashkino. 13 Agustus 2017.

Contoh izba yang paling sederhana adalah rumah Chapygina (desa Bolshoe Andreikovo, Distrik Nerekhta), yang saya foto pada 1988.

Kawasan Tua Kostroma. Rumah Chalygina (dalam proses restorasi), dari desa Bolshoe Andreikovo (Distrik Nerekhta). 22 Agustus 1988.

Apa pun bentuknya, rumah-rumah ini dan rumah-rumah lainnya di wilayah Kostromaya Sloboda memiliki sesuatu yang esensial dari budaya petani yang lenyap yang menopang Rusia selama berabad-abad.

Kawasan Tua Kostroma. Lumbung, dari desa Sobakino (Distrik Nerekhta). Foto: William Brumfield. 13 Agustus 2017.

Pada awal abad ke-20, fotografer Rusia, Sergey Prokudin-Gorsky mengembangkan proses yang rumit untuk fotografi warna. Antara tahun 1903 dan 1916, ia melakukan perjalanan melalui Kekaisaran Rusia dan mengambil lebih dari 2.000 foto dengan proses ini, yang melibatkan tiga eksposur pada pelat kaca. Pada bulan Agustus 1918, ia meninggalkan Rusia dan akhirnya menetap di Prancis, di mana ia dipertemukan kembali dengan sebagian besar koleksi negatif kacanya, serta 13 album klise. Setelah kematiannya di Paris pada tahun 1944, ahli warisnya menjual koleksi tersebut ke Perpustakaan Kongres. Pada awal abad ke-21, Perpustakaan mendigitalkan Koleksi Prokudin-Gorsky dan membuatnya tersedia secara gratis untuk publik global. Beberapa situs web Rusia kini memiliki versi koleksi tersebut. Pada 1986, sejarawan arsitektur dan fotografer William Brumfield menyelenggarakan pameran pertama foto-foto Prokudin-Gorsky di Perpustakaan Kongres. Selama bekerja di Rusia yang dimulai pada 1970, Brumfield telah memotret sebagian besar situs yang dikunjungi Prokudin-Gorsky. Rangkaian artikel ini menyandingkan pandangan Prokudin-Gorsky tentang monumen arsitektur dengan foto-foto yang diambil oleh Brumfield beberapa dekade kemudian.

Pembaca yang budiman,

Situs web dan akun media sosial kami terancam dibatasi atau diblokir lantaran perkembangan situasi saat ini. Karena itu, untuk mengikuti konten terbaru kami, lakukanlah langkah-langkah berikut:

  • ikutilah saluran Telegram kami;
  • berlanggananlah pada newsletter mingguan kami; dan
  • aktifkan push notifications pada situs web kami.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki