Rivera bukan hanya seorang seniman terkenal tetapi juga seorang komunis yang berdedikasi, sehingga hasil karyanya benar-benar tidak terduga bagi Nelson Rockefeller.
Tema yang ditugaskan untuk Rivera adalah "Manusia di Persimpangan". Seniman itu menafsirkannya sebagai pilihan seseorang antara kapitalisme dan komunisme. Kapitalisme pada saat itu, digambarkan dengan cara yang berani: pada bagian pojok kiri atas mural terdapat gambar tentara dengan masker gas dan pesawat militer yang melambung tinggi, di tengah polisi membubarkan para demonstran; menggambarkan adegan "kehidupan malam" liar. Komunisme sebaliknya, menunjukkan dengan simpati yang nyata: kepala patung dengan swastika yang dirobohkan; pada bagian pojok kanan atas terdapat gambar demonstrasi untuk menghormati Hari Buruh, dan para pekerja berdiri di sekitar Lenin.
Lenin menjadi penyebab skandal. Rockefeller menuntut untuk menghapus Lenin dari lukisan itu, tetapi Rivera menolak. Rockefeller menyingkirkan Rivera dari pekerjaannya pada dekorasi pusat dan pihak Rockefeller menghancurkan bagian lukisan dinding yang sudah jadi. Belakangan, Rivera memulihkan maha karyanya di Istana Seni Rupa di Mexico City, tetapi dengan cara yang sedikit berbeda. Dengan cara yang cukup kontreversional, ia menambahkan potret ayah Nelson, John Rockefeller, di sisi "kapitalis" pada lukisan itu.
Pembaca yang budiman,
Situs web dan akun media sosial kami terancam dibatasi atau diblokir lantaran perkembangan situasi saat ini. Karena itu, untuk mengikuti konten terbaru kami, lakukanlah langkah-langkah berikut:
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda