Foto-foto 'Selfie' Pertama dalam Sejarah Rusia

Public domain
Keinginan untuk mengambil foto diri sendiri adalah hal yang wajar bagi para fotografer. Tetapi, pada zaman dulu hal ini jauh lebih sulit untuk dilakukan daripada sekarang.

'Selfie' pertama dalam sejarah dilakukan oleh fotografer Amerika, Robert Cornelius — ia mengambil foto pantulan dirinya sendiri di sebuah etalase toko. Peristiwa ini terjadi pada tahun 1839, tetapi proses pengambilan foto pada zaman itu sangat berbeda dengan proses pengambilan foto modern.

Penting untuk dicatat bahwa proses mencetak foto dengan kamera obscura pada zaman dahulu melibatkan teknik dan bahan kimia yang berbeda dari metode pencetakan foto yang umum digunakan saat ini. Sebuah lempengan perak yang sudah dipoles kemudian diberi uap yodium dan dimasukkan ke dalam kamera obscura, lalu kemudian dikembangkan di atas air raksa panas dan dicelupkan ke dalam larutan garam — hal ini tentu bukan proses yang mudah. Kondisi kemudian berubah seiring dengan munculnya kamera Kodak, yang dirancang untuk bisa digunakan oleh non-profesional. Fotografi tidak lagi membutuhkan pelatihan serius dan secara bertahap berubah menjadi hobi masyarakat luas. Jumlah 'selfie' pun meningkat secara dramatis. Orang-orang Rusia juga tak mau ketinggalan tren ini.

Leo Tolstoy, 1862

Bisa dibilang Leo Tolstoy adalah orang pertama yang mengambil 'selfie' dalam sejarah Rusia — di sudut kiri atas fotonya tertulis: "Foto yang saya ambil sendiri". Sang penulis tampaknya sangat terpesona dengan inovasi teknologi hingga meninggalkan lebih dari 1.000 foto yang diambil oleh dirinya sendiri. Tak ketinggalan, sang istri — Sofia, juga belajar mengambil foto bahkan sebelum ia bertemu dengan sang Tolstoy. Diketahui bahwa ia belajar fotografi dari kenalan ayahnya.

Nikolai Petrov, 1896

Nikolai Petrov adalah seorang fotografer terkenal pada zaman Kekaisaran Rusia dan bahkan pernah mendapat penghargaan pada sebuah pameran foto di Riga. Setelah Revolusi Bolshevik 1917, ia mulai mengajar fotografi di beberapa institusi pendidikan tinggi.

Pyotr Rogozhnikov, 1900-an

Pyotr Rogozhnikov bukanlah tokoh publik yang terkenal, tetapi ia memiliki studio foto sendiri di kota kecil Sarapul (sekitar 1.200 kilometer dari Moskow). Namun, studio itu diruntuhkan pada tahun 1950-an.

Ivan Avdonin, 1910-an

Ivan Avdonin juga seorang fotografer amatir yang kerap kali mengambil potret perkebunan Kuskovo di Moskow. Pada foto di bawah ini, ia berada di rumahnya di desa Novogireevo, dekat Moskow.

Anastasia Romanova, 1914

Foto di cermin oleh putri Kaisar Nikolay II ini dianggap sebagai 'selfie' remaja pertama. Dalam foto ini, Anastasia berusia 13 tahun dan ia mengambil foto tersebut untuk dikirim ke temannya. Sang adipati agung itu tampak memegang Kodak Box Brownie yang terkenal pada zamannya — kamera ini lah yang membuat seni fotografi dapat diakses oleh khalayak ramai.

Tsar Nikolay II, tanggal tidak diketahui

Tak hanya Anastasia, seluruh keluarga tsar terakhir juga tampaknya memang menyukai seni fotografi — tak terkecuali Tsar Nikolay II sendiri. Diketahui bahwa ia mendapatkan kamera pertamanya pada 1896 dan — kemungkinan besar — dialah yang mengajari putrinya cara mengambil foto. Selain foto-foto yang diambil oleh Nikolay dan Anastasia, sejumlah foto yang diambil oleh Permaisuri Alexandra Feodorovna sendiri juga masih ada.

Vladimir Shukhov, tanggal tidak diketahui

Shukhov adalah seorang insinyur dan pencipta pipa minyak pertama Rusia. Meski begitu, ia sendiri pernah mengungkapkan: "Secara profesi, saya adalah seorang insinyur, tetapi di jauh di lubuk hati saya yang terdalam, saya adalah seorang fotografer." Foto-foto pertamanya berasal dari tahun 1890-an; secara keseluruhan, arsip foto yang diambil oleh sang insinyur tercatat ada sekitar 1.500 foto.

Pembaca yang budiman,

Situs web dan akun media sosial kami terancam dibatasi atau diblokir lantaran perkembangan situasi saat ini. Karena itu, untuk mengikuti konten terbaru kami, lakukanlah langkah-langkah berikut:

  • ikutilah saluran Telegram kami;
  • berlanggananlah pada newsletter mingguan kami; dan
  • aktifkan push notifications pada situs web kami.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki