Kartun pertama yang diproduksi pada era Kekaisaran Rusia ini kerap membuat orang-orang berbondong-bondong datang untuk menyaksikan keajaiban!
'Leukanida yang Cantik' karya Vladislav Starevich adalah film animasi pendek berdurasi 10 menit yang dirilis pada 1912. Film ini merupakan kisah cinta dan perang, yang dibintangi oleh seekor kumbang sungguhan, dan menyebabkan kehebohan besar di kalangan masyarakat. Orang-orang sangat percaya bahwa Starevich melatih serangga-serangga itu untuk berakting, saling bertempur, menyatakan cinta, dan duduk dengan damai di atas singgasana.
Kenyataannya, serangga-serangga itu, tentu saja, kumbang mati: Starevich 'menghidupkannya' dengan menempelkan potongan kawat yang nyaris tidak terlihat ke anggota tubuh mereka dengan lilin: "Saya menggunakan teknik 'stop-motion' untuk memfilmkan setiap rangkaian gerakan, yang kemudian dibagi menjadi beberapa fase. "Saya harus mengkalibrasi ulang pencahayaan untuk setiap pengambilan gambar," kenangnya ketika menceritakan pembuatan salah satu kartun pertama di dunia tersebut.
Lucu, tetapi perilaku karakter utama, yaitu Leukanida membuat kaum Bolshevik marah besar ketika mereka mengambil alih kekuasaan pada tahun 1917, sehingga kartun ini berganti nama menjadi 'Pelacur di Atas Singgasana'.
Pembaca yang budiman,
Situs web dan akun media sosial kami terancam dibatasi atau diblokir lantaran perkembangan situasi saat ini. Karena itu, untuk mengikuti konten terbaru kami, lakukanlah langkah-langkah berikut:
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda