Pementasan Swan Lake oleh Akademi Opera dan Teater Balet Negara Novosibirsk, 2019
SputnikSwan Lake adalah salah satu balet yang paling sering dipentaskan di seluruh dunia. Pyotr Tchaikovsky menulisnya pada tahun 1876 dan ini merupakan gabungan dari melodi, tarian, dan motif cerita rakyat yang sangat memikat.
Potret Pyotr Tchaikovsky
Nikolai KuznetsovSwan Lake adalah salah satu dari tiga balet karya Tchaikovsky yang mendunia dan merupakan karya pertama yang diciptakannya. Disusul dengan The Nutcracker dan Sleeping Beauty yang tak kalah legendarisnya.
Aksi penyihir jahat Von Rothbart dalam sebuah adegan pada pementasan balet Swan Lake, Akademi Opera dan Teater Balet Negara Mari, 2022
Vladimir Vyatkin/SputnikIde 'Swan Lake' lahir dari sebuah pertunjukan amatir di rumah yang dipentaskan oleh keluarga sang komposer. Tchaikovsky bertindak sebagai sutradara dan koreografer, saudara perempuannya berperan sebagai angsa, sementara saudara laki-lakinya berperan sebagai pangeran.
Dongeng tentang angsa diciptakan khusus untuk tarian balet ini, meskipun, sebenarnya dongeng tersebut berakar dari berbagai cerita rakyat dan dongeng Grimm Bersaudara. Tchaikovsky juga diyakini ikut ambil bagian dalam komposisi libretto. Penulis naskah dan sutradara Teater Kekaisaran Moskow, yaitu Vladimir Begichev adalah penulis utamanya.
Instalasi cahaya bertema 'Swan Lake' di gedung Teater Bolshoi di Moskow, 2015
Vladimir Pesnya/SputnikPertunjukan perdana balet ini berlangsung pada 4 Maret 1877, di atas panggung Teater Bolshoi Moskow. Variasi pertama dari koreografi pementasan ini adalah karya Vaclav Reisinger. Namun, rupanya para penonton yang hadir tidak menghargai pementasan perdana Swan Lake tersebut, karena menganggap narasi dan maknanya dangkal. Meskipun musik Tchaikovsky dianggap bagus, secara keseluruhan, pementasan itu dinilai gagal dan segera ditutup.
Pierina Legnani dalam pementasan 'Petipa'
Public domainPada 1895, dua tahun setelah kematian Tchaikovsky, 'Swan Lake' diberi kesempatan kedua dan kembali dipentaskan - kali ini di atas panggung Teater Mariinsky Sankt Peterburg.
Pementasan yang dilakukan oleh penari balet handal Marius Petipa ini menjadi ikonik - koreografi yang ditampilkannya sangat memukau. Pementasan tersebut lantas menjadi kebangkitan balet Rusia, yang hingga kini dikenal dan dikagumi oleh dunia.
Odette dan Odile dalam pementasan balet di atas permukaan es
Alexei Filippov/SputnikInti dari Swan Lake adalah mengisahkan perjuangan antara kekuatan baik dan jahat. Akibat ditolak seorang gadis cantik, sang penyihir jahat tega mengubah Odette—sang gadis tersebut menjadi seekor angsa. Hingga suatu hari Pangeran Siegfried bertemu dengan sang angsa cantik, Odette. Odette kemudian menceritakan kisahnya dan bagaimana hanya cinta sejati yang dapat mematahkan kutukan tersebut. Sang pangeran bersumpah akan cintanya dan berjanji untuk membalaskan dendamnya. Namun, sang penyihir kemudian mengirimkan kembaran Odette yang berhati jahat, yaitu Odile, ke pesta dansa Siegfried.
Itaru Nada sebagai Pangeran Siegfried dan Kristina Mikhailova sebagai Odile dalam pementasan yang diadakan Akademi Teater Pemuda Rusia, 2022
Vladimir Vyatkin/SputnikSang pangeran tidak mengetahui bahwa Odette telah digantikan oleh Odile. Tanpa ia sadari, sang pangeran menyatakan cintanya pada orang yang salah, sehingga ia dianggap melanggar sumpahnya. Kegelapan kemudian menyelimuti kastil hingga akhirnya sang pangeran menyadari bahwa dia telah ditipu. Sang pangeran bergegas ke danau, melawan elemen-elemen yang dikirim oleh penyihir dan membebaskan Odette dari kutukan jahat.
Natalia Ogneva sebagai Odette dan Artem Khoroshilov sebagai Pangeran Siegfried di atas panggung Istana Negara Kremlin, 2019
Maxim Blinov/SputnikOdette dan Odile sering kali diperankan oleh satu balerina yang sama, dengan mengganti gaun putih dengan gaun hitam.
Maya Plisetskaya dalam pementasan balet Swan Lake, 1960-an.
Yevgeny Umnov/MAMM/MDF/russiainphoto.ruMaya Plisetskaya adalah salah satu balerina paling legendaris yang memainkan peran utama dalam balet ini. Ia tampil sebagai Swan Lake selama 30 tahun, yaitu dari 1947 hingga 1977, dan telah berperan dalam setidaknya 800 pertunjukan. Balerina jenius ini memiliki kelenturan tubuh yang luar biasa dan, hingga hari ini, masih dianggap sebagai pemain terbaik dalam peran tersebut.
Fidel Castro dan Maya Plisetskaya setelah pementasan 'Swan Lake' di Teater Bolshoi, 1963
Yevgeny Umnov/MAMM/MDF/russiainphoto.ruJoseph Stalin, Nikita Khrushchev, dan banyak tokoh terkemuka lainnya diketahui pernah menyaksikan Maya Plisetskaya membawakan peran Odette dan Odile pada pementasan Swan Lake.
Sekalipun Anda belum pernah menonton pementasan Swan Lake, Anda pasti pernah mendengar musik dari pertunjukan Little Swans dan melihat cuplikan pertunjukannya. Tarian yang mulanya dipentaskan oleh Marius Petipa ini menjadi pementasan balet Rusia yang menyorot perhatian.
Banyaknya parodi yang memukau membuktikan popularitas tarian ini.
Svetlana Zakharova dan Denis Rodkin di Teater Bolshoi
Vladimir Vyatkin/SputnikSaat ini, versi "andalan" balet ini terus dipertunjukkan di panggung teater termegah di Rusia, yaitu Teater Bolshoi. Koreografinya diciptakan oleh seorang sutradara dan produser Soviet, Yuri Grigorovich. Ia mempertahankan elemen-elemen pementasan klasik karya Petipa dan menambahkan perspektifnya sendiri.
'Swan Lake' pada tahun 1980-an
Leonid Zhdanov/MAMM/MDF/russiainphoto.ruTayang perdana pada 1969, Grigorovich ingin mengolah kembali ide orisinal yang diciptakan Tchaikovsky dan menambahkan akhir cerita yang tragis, namun penonton pada zaman Soviet kala itu menuntut akhir yang bahagia dan kemenangan atas kebaikan. Kini, Svetlana Zakharova, salah satu balerina paling terkenal di Rusia, memainkan peran utama tersebut.
'Swan Lake' di TV menjadi sebuah meme
Pavel Lisitsyn/SputnikSemua orang pada zaman Uni Soviet tahu: jika Swan Lake ditampilkan di TV, berarti ada sesuatu yang tragis yang terjadi di negara itu. Balet ini ditampilkan ketika para pemimpin Soviet, yaitu Brezhnev, Andropov, dan Chernenko meninggal dunia.
Pementasan 'Swan Lake' di Teater Bolshoi, 1950-an
Yevgeny Umnov/MAMM/MDF/russiainphoto.ruSutradara komedi ikonik Leonid Gaidai juga pernah menyinggung fakta tersebut. Dalam filmnya yang berjudul Kidnapping, Caucasian Style (1967), pertunjukan balet ini terlihat mengiringi adegan para bandit yang tengah mengancam karakter utama.
Sebuah gambar dari film 'Kidnapping, Caucasian Style' (1967)
Leonid Gaidai/MosfilmPuncaknya, balet ini pernah menjadi meme setelah kudeta Agustus 1991, ketika ada upaya yang dilakukan untuk memulihkan Uni Soviet dan menggulingkan Mikhail Gorbachev. Alih-alih menyiarkan laporan langsung dari lokasi kejadian, televisi justru menyiarkan tarian Little Swans.
Pementasan Balet 'Ilusi Seperti Danau Angsa' oleh John Neumeier
Youtube.comBalet terbilang sudah menjadi budaya yang cukup populer. Balet kini dipentaskan di teater-teater terkemuka di seluruh dunia. Banyak anak-anak dan kelompok-kelompok amatir yang mempelajarinya. Diiringi musik karya Tchaikovsky, para sutradara dan pelatih balet bereksperimen dan berlomba-lomba menciptakan karya yang orisinal.
Tak terkecuali Rudolf Nureyev, ia membuat versinya sendiri pada 1984 di Paris; ia memainkan peran pangeran dan memusatkan perhatian pada dirinya. Kemudian, pada 1995, pementasan provokatif dari koreografer Matthew Bourne dipentaskan di panggung Teater Sadler's Wells di London, di mana para pria yang berperan sebagai angsa.
Para pria yang berperan sebagai angsa dalam pementasan Matthew Bourne
Ian Gavan/Getty ImagesPada tahun 2011, Fredrik Rydman dari Swedia mempersembahkan pementasan Swan Lake: Reloaded, di mana koreografinya bergaya tarian jalanan dan alur ceritanya berlatarbelakang distrik lampu merah.
Pembaca yang budiman,
Situs web dan akun media sosial kami terancam dibatasi atau diblokir lantaran perkembangan situasi saat ini. Karena itu, untuk mengikuti konten terbaru kami, lakukanlah langkah-langkah berikut:
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda