Sebelas Pemakaman Terbesar di Soviet (FOTO)

Para pemimpin Partai Komunis Soviet ikut serta memanggul peti mati Leonid Brezhnev di depan Mausoleum Lenin, Lapangan Merah, selama prosesi pemakaman.

Para pemimpin Partai Komunis Soviet ikut serta memanggul peti mati Leonid Brezhnev di depan Mausoleum Lenin, Lapangan Merah, selama prosesi pemakaman.

Bettmann/Getty Images
Pemakaman para pemimpin partai dan tokoh terkemuka selalu menjadi peristiwa penting di Uni Soviet. Mereka dimakamkan dengan penghormatan yang luar biasa dan dihadiri oleh kerumunan besar pelayat yang ingin mengucapkan selamat tinggal.

1. Vladimir Lenin

Sang pemimpin sosialisme dunia meninggal pada 21 Januari 1924. Dari perkebunan miliknya di Gorki, luar kota Moskow, jenazahnya dibawa ke ibu kota, tempat penghormatan terakhir diberikan di Aula Pilar Dom Soyuzov (Rumah Serikat) dan berlangsung selama lima hari. Menurut sejumlah sumber, tak kurang dari setengah juta orang datang untuk mengucapkan selamat tinggal. 

Keputusan untuk membalsem tubuh Lenin sebenarnya telah diambil hampir setahun sebelum kematiannya. Pada 27 Januari 1924, peti mati dengan tubuhnya ditempatkan di sebuah makam kayu sementara di Lapangan Merah, yang kemudian digantikan oleh struktur batu yang masih berdiri sampai sekarang. Pada masa Soviet, selalu ada antrean panjang orang-orang yang ingin memberi penghormatan.

2. Feliks Dzerzhinsky

Hari ini, dia dianggap sebagai salah satu tokoh paling kontroversial pada era Soviet. Ia dikenal sebagai arsitek polisi rahasia Soviet dan pencipta mesin untuk menindas aktivitas kontrarevolusi. Dia meninggal akibat serangan jantung pada 20 Juli 1926. Pemakamannya dipenuhi dengan karyawan departemennya dan pendukung setia Bolshevik lainnya. Abunya dikubur samping tembok Kremlin. 

3. Vladimir Mayakovsky

Kematian penyair rakyat Vladimir Mayakovsky merupakan pukulan besar bagi masyarakat Soviet. Dia bunuh diri pada 14 April 1930, ketika berusia 36 tahun. Prosesi pemakaman membentang di seluruh Moskow. Guci yang berisi abunya dimakamkan di Pemakaman Novodevichy. 

4. Sergey Kirov

Pemimpin Partai Komunis cabang Leningrad Sergei Kirov dibunuh di tempat kerjanya pada 1 Desember 1934. Sebagai hukuman, pemerintah tidak hanya mengeksekusi sang pembunuh, tetapi juga seluruh keluarganya dan bahkan kerabat jauhnya. Setelah itu, sejumlah besar penentang internal partai ditangkap atas dugaan konspirasi pembunuhan. Menurut rumor, Stalin sendirilah yang memerintahkan pembunuhan terhadap sekutu setianya itu untuk menjebak dan membersihkan saingannya.

5. Josef Stalin

Pada 5 Maret 1953, "Bapak Bangsa" Josef Stalin meninggal dunia. Pada hari itu, anak-anak sekolah dipulangkan lebih awal dan banyak orang dewasa yang diliburkan dari pekerjaan. Namun, menurut ingatan orang-orang sezamannya, korban yang selamat dari pembersihan dan tahanan Gulag membuka sampanye saat mendengar berita “gembira” itu.

Acara perpisahan di Aula Pilar Dom Soyuzov berlangsung selama tiga hari tiga malam. Hari pemakaman, 9 Maret, berubah menjadi tragedi bagi warga Moskow. Sekitar 12.000 orang datang ke Lapangan Merah untuk mengucapkan selamat tinggal kepada sang pemimpin dan ribuan lainnya berbondong-bondong ke pusat kota dari seluruh penjuru kota. Dengan pemblokiran beberapa jalan, kerumunan yang yang membengkak tak memiliki tempat untuk membubarkan diri. Sebuah penyerbuan pun terjadi, yang menewaskan sekitar 400 orang (angka pastinya masih diklasifikasikan sampai sekarang).

Pada awalnya, jasad Stalin ditempatkan di dalam peti mati dan ditaruh bersebelahan dengan jasad Lenin di dalam Mausoleum. Namun, pada 1960-an, setelah Kruschev membongkar kultus kepribadian Stalin, jasadnya dipindahkan diam-diam ke samping tembok Kremlin.

6. Yuri Gagarin

Manusia pertama di angkasa luar kembali dari penerbangan bersejarahnya sebagai pahlawan nasional dan global. Dia meninggal dalam kecelakaan pesawat selama penerbangan pelatihan bersama dengan instrukturnya Vladimir Seregin pada 27 Maret 1968. Upacara perpisahan berlangsung di Gedung Pusat Tentara Soviet, sementara di Lapangan Merah, masyarakat berkumpul melepas kepergian sang pahlawan. Guci Gagarin dan Seregin dimakamkan di samping tembok Kremlin.

7. Semyon Budyonny

Komandan legendaris Soviet yang menjadi terkenal selama Perang Sipil dan menunjukkan kemampuan taktis luar biasa dalam Perang Dunia II ini adalah salah satu marsekal pertama Uni Soviet.

Pemakamannya disiarkan secara nasional pada 30 Oktober 1973. Marsekal berusia 91 tahun itu dimakamkan di pekuburan di samping tembok Kremlin.

8. Vladimir Vysotsky

Penyair, aktor, dan penyanyi sekaligus penulis lagu berusia 42 tahun Vladimir Vysotsky meninggal karena serangan jantung pada 25 Juli 1980. Penyebab kematiannya diyakini karena alkohol dan penyalahgunaan narkoba. Kepergiannya merupakan tragedi bagi jutaan penggemarnya. 

Upacara perpisahan diadakan di Teater Taganka, tempat aktor tersebut biasa memikat  penonton dalam pertunjukannya selama bertahun-tahun. Antrean di luar tater mengular hingga beberapa kilometer, sementara di Lapangan Taganskaya yang terletakdi pusat kota Moskow, dijejali oleh sekitar 100.000 orang.

9. Leonid Brezhnev

Setelah 16 tahun memimpin Uni Soviet, Brezhnev juga dimakamkan dengan penghormatan militer secara penuh. Dia meninggal dalam tidurnya pada 10 November 1982, karena penggumpalan darah. 

Prosesi pemakaman itu mungkin yang paling megah sejak zaman Stalin, yang dihadiri oleh banyak pemimpin negara asing. Tempat peristirahatan terakhir Brezhnev adalah di samping tembok Kremlin.

10. Konstantin Chernenko

Chernenko memimpin Soviet hanya setahun lebih, sebelum meninggal pada 10 Maret 1985. Namun masa jabatannya yang pendek tidak mengurangi skala pemakamannya. Perdana Menteri Inggris Margaret Thatcher bahkan hadir pada upacara pemakamannya.

11. Viktor Tsoi

Kematian Tsoi, penyanyi yang begitu dipuja masyarakat Soviet dalam kecelakaan mobil pada 15 Agustus 1990, sangat mengejutkan seantero negeri. Bintang rok papan atas Soviet yang menuntut perubahan dalam lagu terkenalnya Khochu p eremen  (Akun Ingin Perubahan) itu baru berusia 28 tahun saat itu. Menurut saksi mata, kegilaan dimulai di Leningrad (kini Sankt Peterburg), kampung halaman penyanyi kultus yang dikenal dengan julukan “Suara Perestroika” itu. Orang-orang dari seluruh kota berbondong-bondong ke gedung klub rok, tempat Tsoi dan grup musiknya, Kino, biasa tampil. Rekaman lagu-lagu Kino diputar di sana tanpa henti selama beberapa hari. Sementara itu, ribuan pelayat mendatangi Pemakaman Bogoslovskoe di Leningrad untuk mengucapkan selamat tinggal kepada idola mereka.

Selain untuk menengok jasad Lenin, inilah beberapa hal yang membuat orang Soviet rela antre berjam-jam.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki