Akhir musim panas menandakan bahwa masa liburan dan hari-hari tanpa PR bagi seluruh pelajar Rusia berakhir pula.
Secara historis, tahun ajaran baru tidak harus dimulai pada 1 September. Namun setelah Revolusi, sekolah-sekolah di seluruh negeri pada umumnya memulai tahun ajaran baru tiap 1 September. Kemudian, sejak 1984, 1 September secara resmi dikenal sebagai Hari Ilmu Pengetahuan. Pada hari ini, anak-anak di seluruh negeri (dan di sebagian besar negara-negara eks Uni Soviet) memulai hari pertama sekolah mereka.
Anak-anak biasanya pulang dari dacha (semacam vila) kakek dan nenek mereka atau dari perkemahan musim panas, tempat mereka biasa menghabiskan tiga bulan liburan musim panas. Beberapa dari mereka senang bertemu teman lagi, sementara yang lain tidak ingin menukar liburan musim panas mereka dengan rutinitas belajar.
Bagaimanapun, mempersiapkan sekolah cukup memakan waktu. Seseorang harus mengepak isi tas untuk sekolah, membeli buku latihan dan alat tulis, mengumpulkan buku di perpustakaan sekolah, dan menyetrika seragam sekolah. Anak-anak biasanya memakai seragam yang berbeda untuk acara khusus seperti 1 September. Anak perempuan memakai apron atau celemek putih dan pita, sedangkan anak laki-laki memakai kemeja putih.
Pagi-pagi sekali tanggal 1 September, anak-anak akan berangkat sekolah. Biasanya, orang tua atau kerabat turut menemani anak-anak, apalagi jika itu adalah tahun pertama mereka bersekolah. Selain membawa ransel dan berpakaian rapi, anak-anak tak lupa membawakan bunga untuk para guru.
Sekitar setengah jam sebelum pelajaran dimulai, semua siswa berbaris di depan sekolah dan seorang ketua kelas akan membawa papan dengan nomor dan huruf kelas. Biasanya, ada sekitar tiga kelas di tiap angkatan dengan nama А, Б, dan В dalam huruf Kiril (setara dengan A, B, dan C dalam alfabet Latin).
Sejak akhir zaman Soviet, semua orang akan berfoto tiap tanggal 1 September, baik bersama orang tua, para guru, atau dengan seluruh kelas. Terkadang, ada siswa yang selalu sekelas pada mata pelajaran tertentu dari kelas I sampai kelas X.
Tahun ajaran baru merupakan kehidupan baru bagi seorang anak. Jadi, hari itu betul-betul momen yang sangat istimewa.
Setelah bertemu dan bertegur sapa dengan teman-teman, anak-anak akan berbaris dan mendengarkan kepala sekolah berpidato, menasihati mereka agar belajar dengan sungguh-sungguh dan memikirkan masa depan mereka.
Setelah pidato usai, anak-anak dipersilakan memasuki kelas masing-masing. Biasanya, guru di kelas telah menyiapkan tanda khusus di atas meja sehingga anak-anak duduk di bangku-bangku yang sudah ditentukan. Setelah itu, anak-anak akan memberikan bunga kepada guru mereka.
Hari pertama sekolah biasanya bertujuan untuk menyegarkan kembali pelajaran terdahulu yang mungkin terlupakan setelah liburan musim panas dan saling berkenalan bagi siswa kelas I atau jika ada murid baru di kelas.
Keruntuhan Uni Soviet tidak banyak mengubah tradisi ini sekalipun banyak sekolah yang tak lagi menegakkan aturan seragam dan mengizinkan siswa-siswanya mengenakan pakaian bebas.
Namun, tradisi memakai pita menjadi simbol dunia sekolah dan simbol tanggal 1 September, begitu juga dengan upacara lonceng Terakhir (tiap 25 Mei) sebagai tanda kelulusan.
Apa pula tradisi mengharukan lainnya yang masih bertahan hingga saat ini. Tiap tahun ajaran baru, siswa tingkat akhir akan mengantar atau menggendong siswa kelas I masuk sekolah. Tradisi semacam ini merupakan simbol turunnya tongkat estafet ilmu kepada generasi berikutnya.
Tradisi itu pun berlaku di sekolah-sekolah militer.
Di Rusia modern, tanggal 1 September hampir seperti fenomena kultural. Sekitar dua minggu sebelum musim gugur, mal-mal besar dan pasar-pasar swalayan mengubah rak-rak yang sebelumnya penuh dengan semprotan antinyamuk dan tabir surya menjadi segala barang kebutuhan sekolah, seperti ransel, alat tulis, buku tulis, dan banyak peralatan sekolah lainnya yang akan membuat mantan siswa Soviet iri!
Selama pandemi COVID-19, siswa sekolah menengah sebagian besar belajar secara daring, sementara siswa sekolah dasar diizinkan menjalani pembelajaran tatap muka di sekolah. Upacara awal tahun ajaran baru juga tetap diadakan, tetapi orang tua tak boleh menemani.
Sayangnya, tanggal 1 September juga akan selalu dikaitkan dengan peristiwa tragis yang terjadi dalam sejarah Rusia modern. Pada 2004, sekelompok teroris menyekap seisi sekolah di Beslan, Republik Ossetia Utara, selama upacara tahun ajaran baru. Akibatnya, 314 orang tewas, sebagian besar adalah anak-anak. Pada 3 September, para sandera yang tersisa akhirnya dibebaskan — sekarang dikenal sebagai Hari Peringatan — dan setiap tahun, sebuah peringatan untuk mengenang para korban digelar di lokasi kejadian.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda