‘Kejayaan bagi Tentara Soviet’: Kultus Negeri Tirai Besi terhadap Kekuatan Militernya

Foto arsip
Mesin propaganda Uni Soviet mengklaim bahwa tentara mereka tak pernah menyerang lebih dulu. Meski ini sesuatu yang mengundang perdebatan, hampir tak ada yang meragukan bahwa tentara Soviet betul-betul mempertaruhkan nyawa demi membela tanah air mereka.

1. “Jaga perdamaian!”

2. “Demi kelangsungan hidup di muka Bumi”

3. “Kejayaan bagi Tentara Soviet” (dalam bahasa Estonia)

4. “Kami mengajak negara-negara di dunia untuk membahas perdamaian, tapi kami tak tinggal diam terhadap provokasi apa pun.”

5. “Kejayaan bagi pasukan kita” (dalam bahasa Lituania)

6. “Awasi perdamaian”

7. “Untuk kekuatan Soviet!”; “Untuk tanah air Soviet kita”

8. “Kami telah membela perdamaian, kami akan mempertahankan perdamaian!”

9. “Kejayaan bagi pilot-pilot Soviet!”

10. “Jaga perdamaian dan sosialisme”

11. “Unit-unit artileri dan rudal mengawasi dari tembok-tembok Moskow dan seluruh perbatasan negara!”

12. “Tank-tank Soviet siap beraksi, putra-putra tanah air bangsa!”

13. “Kewaspadaan tingkat tinggi!”

14. “Bangkitlah, pria kuat! Tentara Soviet melindungi Anda!”

15. “Selalu waspada!

16. “Negaraku, percayalah padaku!”

17. “Saya siap melayani tanah air saya”

18. “Bersiaplah menjadi seorang prajurit, untuk mengamankan dan melindungi perdamaian!”

19. “Bersiap dan waspadalah!”

20. “Tentara dan rakyat adalah satu!”

Revolusi 1917 di Rusia dianggap kaum Bolshevik sebagai langkah pertama dalam mengobarkan Revolusi Dunia yang telah dinanti-nantikan dan sekaligus menyebarkan Komunisme ke seluruh dunia. Namun, kekalahan besar dalam perang melawan Polandia pada 1921 sepenuhnya mengubur rencana ambisius ini.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki