Seorang tentara Angkatan Bersenjata Rusia membersihkan ranjau dari kota kuno Tadmur. Kelompok militan ISIS tak hanya menghancurkan banyak situs warisan Tadmur, tetapi juga telah memasang banyak ranjau di berbagai bagian bersejarah dan permukiman di kota tersebut.
Konstantin Leyfer / TASSArsitektur bersejarah kota Tadmur di Suriah sepenuhnya telah dibersihkan dari ranjau. Demikian hal ini diumumkan Kepala Pasukan Teknik Angkatan Bersenjata Rusia Yuri Stavistskiy, Kamis (21/4). Saat ini, wilayah yang termasuk ke dalam salah satu situs warisan dunia oleh UNESCO telah sepenuhnya bersih dari ranjau berkat bantuan pasukan penjinak bom dari Rusia dan negara lainnya.
“Menjinakkan ranjau, bom, dan bahan peledak lainnya di kota bersejarah ini merupakan tugas yang besar. Selain itu, masih banyak tugas yang harus dilakukan untuk membersihkan ranjau pada struktur bangunan sipil, serta wilayah permukiman,” kata Presiden Rusia Vladimir Putin, seperti yang dikutip oleh kantor berita TASS.
Saat ini, pasukan penjinak bom mulai menetralisasi daerah permukiman dan bandara di wilayah sekitarnya. Para pasukan masih harus menetralisasi setidaknya 180 hektar lahan.
Di Tadmur, pasukan penjinak bom Rusia menggunakan teknologi modern yang dikembangkan oleh Rusia, yaitu sistem robot ranjau “Uran-6”, yang merupakan alat angkut lapis baja dengan mesin supressor proximity fuse, serta menggunakan radio kontrol peledak.
Pada akhir Maret 2016, pasukan tentara Suriah, didukung oleh angkatan bersenjata Rusia, berhasil membebaskan Tadmur dari kelompok militan ISIS. Keesokan harinya, Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukan penjinak bom Federasi Rusia untuk membantu para ahli internasional dalam upaya membersihkan Tadmur dari ranjau.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda