Presiden Putin Umumkan Pembentukan Garda Nasional

Presiden Vladimir Putin (kiri) dan Panglima Pasukan Kementerian Dalam Negeri Rusia Viktor Zolotov selama pertemuan di Kremlin, Moskow, Selasa (5/4).

Presiden Vladimir Putin (kiri) dan Panglima Pasukan Kementerian Dalam Negeri Rusia Viktor Zolotov selama pertemuan di Kremlin, Moskow, Selasa (5/4).

Mikhail Klimentyev/Russian Presidential Press and Information Office/TASS
Presiden Rusia Vladimir Putin telah menempatkan Badan Pengawas Narkotika Federal Rusia (FSKN) dan Badan Migrasi Federal Rusia (FMS) di bawah struktur Kementerian Dalam Negeri. Selain itu, pada Selasa (5/4), presiden Rusia turut mengumumkan hadirnya satu departemen terpisah, yaitu Garda Nasional Federasi Rusia. Departemen ini dibuat atas dasar pasukan Kementerian Dalam Negeri.

“Keputusan telah diambil. Kami akan menciptakan badan eksekutif federal yang baru atas dasar pasukan Kementerian Dalam Negeri, yaitu Garda Nasional yang bertugas berperang melawan terorisme, kejahatan terstruktur, serta dalam kontak koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri, badan ini juga akan melakukan fungsi-fungsi yang dilakukan unit polisi antihuru-hara, SWAT, dan sebagainya,” kata Vladimir Putin pada pertemuan di Kremlin dengan pemimpin sejumlah lembaga penegak hukum.

Presiden Rusia menyampaikan harapannya agar pasukan Garda Nasional yang baru akan terus secara efektif melaksanakan tugasnya. Presiden Rusia mengatakan, pekerjaan pada bidang yang saat ini menjadi prioritas akan semakin diintensifkan. Putin menunjuk Jenderal Viktor Zolotov sebagai Direktur Layanan Federal pasukan Garda Nasional.

Mengapa Rusia Membutuhkan Garda Nasional?

Dalam sebuah wawancara dengan stasiun radio “Govorit Mosvka”, Ketua Dewan Koordinasi Antarwilayah Federal Polisi Moskow Mikhail Pashkin menyampaikan bahwa kekuatan internal selalu dibutuhkan dalam tugas pengamanan.

“Mereka akan dilibatkan dalam perang melawan terorisme dengan menyediakan data operasional kepada Dinas Keamanan Federal (FSB), Kementerian Dalam Negeri, dan struktur operasional lainnya. Mereka juga akan bertugas menjaga ketertiban umum. Pasukan Kementerian Dalam Negeri selalu dibutuhkan dalam urusan-urusan tersebut. Jika fungsi menjaga ketertiban umum dapat ditransfer ke Garda Nasional, ini merupakan hal baik bagi Kementerian Dalam Negeri,” kata Pashkin.

Ketua Serikat Intelijen Veteran Anatoly Gribanov juga meyakini bahwa Garda Nasional secara parsial akan meringankan tugas polisi. “Struktur serupa ada di Jerman, Amerika Serikat, dan negara-negara lainnya. Keputusan mengenai pembentukan Garda Nasional Rusia adalah keputusan yang benar dan tepat pada waktunya,” kata Gribanov dalam wawancaranya dengan Komsomolskaya Pravda.

“Tugas Garda Nasional adalah melindungi tanah air. Dimulai dari pertahanan sipil hingga perlawanan terhadap teroris. Struktur baru ini akan menggantikan tugas unit tentara reguler dan Kementerian Dalam Negeri. Selain itu, Garda Nasional juga berfungsi melatih pasukan cadangan yang nantinya dibutuhkan untuk menambah pasukan,” kata Gribanov menambahkan.

Kekuatan Garda Nasional

Sebagaimana yang dikabarkan pada Rabu (6/4), presiden telah menyerahkan sebuah rancangan undang-undangan kepada Majelis Rendah Parlemen Rusia (Duma) yang menyatakan potensi kekuatan yang dimiliki Garda Nasional. Bisa jadi para pasukan ini akan diberikan izin untuk menembak tanpa peringatan atas “ancaman langsung terhadap warga atau militer”. Dalam kasus lainnya, memberikan peringatan sebelum menembak merupakan hal yang wajib.

Pasukan ini juga mendapatkan hak untuk memeriksa kendaraan, memeriksa dokumen warga yang diduga terlibat tindak kejahatan, dan menahan mereka selama maksimal tiga jam.

Selain itu, RUU tersebut juga mengusulkan untuk memungkinkan Garda Nasional menggunakan cara khusus “untuk menghadapi demonstrasi anarki”, seperti menggunakan meriam air dan kendaraan lapis baja. Namun, hal ini hanya bisa dilakukan jika jaksa telah diperingatkan sehari sebelumnya.

Jenderal Viktor Zolotov berkenalan dengan Vladimir Putin sejak tahun 1990-an dan telah dianggap sebagai salah satu rekan dekat sang presiden. Sejak tahun 2000 hingga 2013, ia memimpin Badan Keamanan Kepresidenan Rusia. Sejak 2013, ia menjabat sebagai wakil komandan Pasukan Internal Kementerian Dalam Negeri Rusia, lalu pada Mei 2014, sesuai dengan keputusan presiden, ia diangkat menjadi Wakil Pertama Menteri Dalam Negeri dan Kepala pasukan Kementerian Dalam Negeri Rusia.

 

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki