Putin: Rusia Tidak Perlu Bersaing dengan Barat

Vladimir Putin: Kami sadar dampak negatif ‘tirai besi’ bagi kami. Foto: Mikhail Metsel/TASS

Vladimir Putin: Kami sadar dampak negatif ‘tirai besi’ bagi kami. Foto: Mikhail Metsel/TASS

Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan bahwa Rusia akan terus mempertahankan kepentingan geopolitiknya dan menjalankan agenda mereka sendiri.

“Kami tidak perlu bersaing dengan Barat!” seru Putin dalam wawancaranya bersama kantor berita TASS terkait proyek khusus kantor tersebut, “Pervye Litsa” (Orang-orang Pertama). “Kami tak perlu bersaing. Kami hanya perlu menjalankan agenda kami sendiri dengan tenang. Tapi, jika Rusia mulai membicarakan hal tersebut, atau melindungi warga dan kepentingannya sendiri, maka Rusia langsung dinilai buruk”.

Putin menyebutkan bahwa Rusia menanggapi usaha-usaha eksternal untuk menekan Rusia dengan tenang. “Rusia baru saja berdiri di atas kakinya sendiri, memperkuat diri, dan menyerukan haknya untuk melindungi kepentingan Rusia dari pihak luar. Pandangan terhadap pemerintah dan para petinggi Rusia pun langsung berubah,” kata Putin.

Presiden Rusia itu yakin bahwa Rusia tak harus memaksakan dan mendramatisasi keadaan. “Perlu dipahami, dunia dibangun sebagai medan pertempuran untuk kepentingan geopolitik, yang disusul oleh kepentingan negara, kemampuannya untuk membentuk ekonomi baru, menyelesaikan masalah sosial, dan memperbaiki taraf hidup penduduknya,” terang Putin. “Pertempuran untuk kepentingan geopolitik membuat suatu negara menjadi lebih kuat, lebih efektif meyelesaikan masalah keuangan, pertahanan negara, ekonomi, dan masalah sosial. Tapi, bisa jadi negara tersebut malah tergelincir turun ke jajaran negara ketiga, atau bahkan kelima, dan kehilangan kesempatan untuk melindungi kepentingan rakyatnya sendiri,” ujar Putin.

Konsep Tirai Besi melambangkan batas-batas ideologi dan fisik yang membagi Eropa ke dalam dua wilayah terpisah dari akhir Perang Dunia II pada 1945 hingga akhir Perang Dingin pada 1991. 

Sang presiden juga mengumumkan bahwa Rusia tak berniat untuk mengisolasi diri dari dunia luar dan tidak sedang membangun pembatas yang baru. “Kami tidak melakukannya, dan tidak akan melakukannya. Kami sadar dampak negatif ‘tirai besi’ bagi kami,” tegas Putin. Ia menuturkan, dalam sejarah negara-negara lain, terdapat masa di mana negara-negara tersebut berusaha memisahkan diri dari dunia dan mereka membayar hal tersebut dengan harga yang sangat mahal. “Mereka mengalami degradasi, bahkan keruntuhan,” kata Putin. “Apapun yang terjadi, kami tak akan melakukan hal tersebut dan tak ada seorang pun yang akan membangun tembok pemisah tersebut. Itu tidak mungkin!” ujar Kepala Negara Rusia tersebut menegaskan.

Terkait hubungan dengan G7, Putin juga menyatakan bahwa ia tidak merasa tidak nyaman. “Tidak, saya tidak merasa tak nyaman. Apa yang membuat saya tidak nyaman? Yang saya butuhkan hanyalah hasil,” ujar Putin.  

“Jika kami ingin saling menepuk punggung satu sama lain, menyebut diri kami sebagai sahabat, maka Rusia bisa pergi bertamu dan mengikuti G8. Namun, semua nilai pertemuan informal tersebut (G8) hanya memberi Rusia sebatas izin untuk duduk bersama, tanpa memperhitungkan kepentingan kami dan memperhatikan posisi Rusia dalam menyelesaikan masalah-masalah utama. Jadi, buat apa kita membutuhkan itu?” kata Putin.

Putin pun dengan tegas menyatakan tidak saat ditanya mengenai isu pengangkatan dirinya sebagai presiden seumur hidup. “Tidak, hal itu tidak benar. Itu akan berdampak buruk bagi negara dan saya pun tak membutuhkannya,” terang Putin. Ia pun menekankan bahwa dalam posisi ia saat ini tak ada yang bisa ditutupi. “Ini bukan karena saya merasa lelah menjadi presiden. Melihat situasi saat ini dan perkiraan perkembangan situasi jangka menengah, saya tak memiliki alasan untuk ‘berpegang’ pada sesuatu. Sudah tidak ada alasan untuk itu,“ terang Putin.

Putin menyebutkan bahwa konstitusi negara memang mengizinkannya untuk kembali menduduki posisi tertinggi di pemerintahan Rusia. “Memang, ada kemungkinan perpanjangan masa jabatan saya yang baru. Konstitusi mengizinkan, namun bukan berarti saya akan melakukan hal tersebut,” ujar Putin. Ia mengatakan masih terlalu cepat untuk memikirkan hal tersebut. “Saya akan mengacu pada konteks umum, pemahaman internal, dan keadaan jiwa saya. Akankah itu (kemungkinan untuk maju kembali menjadi Presiden -TASS) akan terwujud, saat ini saya tidak tahu,” kata Putin.

Presiden Rusia menyebut pandangan bahwa di Rusia semua pihak bergantung terhadap dirinya adalah hal yang tidak benar. “Itu adalah sebuah kesalahpahaman, sebuah delusi. Semua ini tidak seperti itu, tidak sama sekali!” kata Putin. “Itu hanya terlihat bahwa semuanya seakan-akan tergantung pada pemimpin tertinggi,” tegas Putin. Ia mengakui bahwa memang ada beberapa isu yang tidak mencapai kesepakatan tunggal dan membuatnya perlu turun tangan untuk menyelesaikan hal tersebut. “Namun, jika mengatakan bahwa presiden yang menyelesaikan semua masalah sendirian, semua pihak selalu tergantung pada presiden, itu tidak benar,” ujar Putin.

Putin menilai, wajar jika banyak hal di Rusia diasosiasikan dengan namanya. “Bagaimanapun, kepala pemerintahan, orang nomor satu negara, selalu diasosiasikan dengan negaranya sendiri, dan itu tak hanya berlaku di Rusia,” kata Putin.

Presiden juga mengumumkan bahwa keputusan strategis sudah ditetapkan terkait isu di Krimea dan ia yakin bahwa itu adalah keputusan tepat dan benar.

“Jika kami merasa telah mengotori dan bertindak sewenang-wenang, maka semuanya seakan bergantung pada seutas benang. Ketika tidak ada keyakinan dalam diri telah bertindak dengan benar, maka hal tersebut selalu menyebabkan keragu-raguan, dan itu berbahaya. Dalam hal ini (Krimea), saya tidak mempunyai keraguan sama sekali,” ungkap Putin.

Saat ditanya apakah Putin sudah memperhitungkan konsekuensi dari tindakan Rusia terhadap Krimea, Putin menjawab dengan yakin. “Ya, itu adalah keputusan strategis yang akan berakhir dengan baik. Saya pikir semua memang harus seperti ini,” kata Putin.

Berdasarkan materi yang dipublikasikan di TASS.

Ingin tahu lebih banyak mengenai kebijakan Putin? Baca lebih lanjut. >>>

Artikel Terkait

Anggota Parlemen Rusia: Putin Halangi Langkah Obama Menjadi 'Penguasa Dunia'

Sutradara Hollywood Oliver Stone Berencana Buat Dokumenter Tentang Putin

Putin: Demi Kepentingan Global, G20 Masih Relevan

Putin: Tindakan Barat Mengingatkan Akan Masa Perang Dingin

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki