Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Irman Gusman menyambut kunjungan Ketua Dewan Federasi Majelis Federal Federasi Rusia Valentina Matvienko di Gedung Nusantara III, Komplek MPR/DPR/DPD RI, Jakarta. Foto: Fauzan Al-Rasyid/RBTH Indonesia
Dalam pertemuan tersebut, delegasi Rusia yang berjumlah 44 orang disambut oleh Ketua DPD RI Irman Gusman yang didampingi Wakil Ketua DPD RI Faroukh Muhammad, beserta pimpinan-pimpinan alat kelengkapan dan anggota Badan Kerja Sama Parlemen (BKSP).
Kehadiran Matvienko di Jakarta merupakan kunjungan balasan Ketua DPD RI yang diundang oleh Dewan Federasi Majelis Federal Federasi Rusia ke Moskow pada 2013 lalu. Menurut Matvienko, kerja sama antara Rusia dan Indonesia kini semakin kokoh, terlebih pemimpin kedua negara telah melakukan pertemuan bilateral di sela-sela pertemua Konferensi Tingkat Tinggi Asia Pasific Economic Cooperation (APEC).
“Hasil pertemuan Presiden Rusia dan Presiden Indonesia di APEC tentu akan meningkatkan kerja sama kedua negara. Hubungan tersebut akan semakin erat karena dilandasi oleh persahabatan kedua negara,” kata Matvienko.
Asia Pasifik Jadi Prioritas
Dalam pertemuan yang berlangsung pada sore hari itu, Matvienko menegaskan bahwa saat ini hubungan kerja sama dengan negara-negara di kawasan Asia Pasifik menjadi agenda strategis sekaligus prioritas bagi Rusia. Hubungan ini juga perlu dibina dalam rangak menghadapi ancaman dunia internasional bersama.
“Bagi Rusia, kerja sama di kawasan Asia Pasifik adalah agenda prioritas dan Indonesia adalah mitra strategis bagi Rusia,” jelas Matvienko. “Kerja sama Indonesia dan Rusia diharapkan dapat membuat kawasan Asia Pasifik menjadi kawasan yang stabil dan damai,” tambah Matvienko.
Pentingnya Kerja Sama Antarparlemen
Terkait pertemuan tingkat parlemen antara kedua negara, Matvienko menjelaskan bahwa hubungan kerja sama antarparlemen perlu ditingkatkan untuk mendukung kerja sama antarpemerintah.
Hari ini, Rabu (12/11), DPD RI dan Dewan Federasi Majelis Federal Federasi Rusia telah menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding). Penandatanganan kontrak antarparlemen kedua negara ini diharapkan bisa menjadi landasan hukum bagi Indonesia dan Rusia untuk meningkatkan kerja sama bilateral.
Sebelum menandatangani nota kesepahaman, Matvienko menyampaikan pidato di hadapan pimpinan dan anggota DPD RI serta para tokoh masyarakat dengan tema “Peran Parlemen dalam Mendukung Perdamaian dan Stabilitas di Arena Internasional”.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda