Ketua DPD RI: Rusia Selalu Menjadi Sahabat Indonesia

Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Irman Gusman: Kami siap menjembatani kerja sama bilateral Pemerintah Indonesia dengan Rusia dalam berbagai sektor agar semua program yang telah direncanakan dapat berjalan dengan baik. Foto: Galuh Yudistiranto

Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Irman Gusman: Kami siap menjembatani kerja sama bilateral Pemerintah Indonesia dengan Rusia dalam berbagai sektor agar semua program yang telah direncanakan dapat berjalan dengan baik. Foto: Galuh Yudistiranto

Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Irman Gusman menyatakan DPD siap mendukung program kerja sama Rusia dan Indonesia di masa mendatang. Hal tersebut disampaikan Irman pada Menteri Perdagangan dan Industri Rusia Denis Manturov dalam pertemuan pascapelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI di Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, Senin (20/10).

Dalam kesempatan tersebut, Irman menegaskan, sebagai bentuk komitmen DPD RI terhadap kerja sama Rusia dan Indonesia, DPD akan secara rutin berkoordinasi dengan Presiden Joko Widodo. “Kami siap menjembatani kerja sama bilateral Pemerintah Indonesia dengan Rusia dalam berbagai sektor agar semua program yang telah direncanakan dapat berjalan dengan baik,” kata Irman. “Ini merupakan bentuk komitmen kami sebagai sahabat Rusia, supaya semua agenda yang dirancang dapat terlaksana dalam lima tahun ke depan.”

Menanggapi hal tersebut, Manturov sangat mengapresiasi dukungan positif dari DPD RI terhadap pemerintah Rusia. Manturov berharap kerja sama bilateral yang ditingkatkan tidak hanya di bidang industri dan perdagangan saja, tetapi juga di bidang militer, penerbangan, serta pengadaan suku cadang aviasi.

Indonesia memiliki sejumlah pesawat tempur dan helikopter buatan Rusia. Kami berharap Rusia dan Indonesia bisa meneruskan kerja sama di bidang ini,” papar Manturov. Menurut sang menteri, Rusia telah memasok pesawat Sukhoi Superjet 100 untuk penerbangan sipil di Indonesia. “Namun, sayang sekali perusahaan Sky Aviation yang menjadi mitra kami saat membeli pesawat ini kini berada dalam kondisi finansial yang kurang baik. Oleh karena itu, kami berharap bisa mencari mitra-mitra baru untuk melaksanakan proyek pesawat Sukhoi Superjet 100 di Indonesia. Dengan demikian volume perdagangan antara negara kita akan meningkat,” terang Manturov.

Irman menilai ada beberapa hal penting yang harus menjadi prioritas kerja sama Rusia dan Indonesia dalam waktu dekat. Kerja sama perdagangan dengan Rusia dapat dilakukan dengan  cara menambah kuota pembelian bahan bakar minyak dari Rusia.

“Sekarang jumlah impor minyak Indonesia mencapai tidak kurang dari 100 juta dolar AS per hari. Impor minyak sangat penting bagi Indonesia. Selama ini salah satu sumber pasokan minyak Indonesia berasal dari Azerbaijan, tapi kami hanya mendapatkan 50 ribu barel per hari,” kata Irman menjelaskan.  Ia juga menyampaikan tahun lalu Indonesia hendak membeli sekitar 100 ribu barel minyak dari Rusia, namun hal tersebut belum dapat terwujud. “Mudah-mudahan jika kerja sama di bidang minyak ini bisa segera dilakukan, volume perdagangan tidak hanya mencapai lima miliar dolar AS, tapi bisa sampai delapan miliar dolar AS.”

Volume perdagangan antara Rusia dan Indonesia tahun lalu telah mencapai 3,5 miliar dolar AS. Untuk tahun ini, Rusia menargetkan volume perdagangan bilateral tersebut dapat meningkat hingga lima miliar dolar AS.

Selanjutnya, Irman menyatakan sektor kerja sama lain yang harus ditingkatkan adalah di bidang industri militer. Ia menjelaskan, dalam satu tahun Indonesia meningkatkan anggaran untuk bidang pertahanan hampir delapan miliar dolar AS. Angka tersebut dapat terus meningkat, oleh karena itu kerja sama di bidang militer patut menjadi proyek prioritas.

Selain itu, Irman menyatakan bahwa Indonesia ingin meningkatkan ekspor dalam bidang minyak kelapa sawit. Irman mengatakan, DPD RI akan berbicara langsung dengan Presiden Joko Widodo agar segala hal yang telah dibicarakan dalam pertemuan tersebut dapat menjadi agenda nyata. “Setidaknya sekali dalam enam bulan bisa kita melakukan evaluasi. DPD akan mengawasi bagaimana agenda tersebut berjalan sehingga kita bisa melihat kemajuan nyata di bidang perdagangan dan industri ini,” tutur Irman.

Puji Duta Besar Rusia

Dalam kesempatan tersebut, Irman Gusman yang didampingi oleh Wakil Ketua DPD RI G.K.R. Hemas beserta Pimpinan Badan Kerja Sama Parlemen DPD RI Mohammad Saleh, Emilia Contesa, dan Maya Rumantir juga menyampaikan apresiasinya pada Duta Besar Federasi Rusia untuk Republik Indonesia Mikhail Galuzin. Menurut Irman, Galuzin telah bekerja sangat giat demi perkembangan hubungan kedua negara. “Kami bangga memiliki Dubes Rusia yang sangat aktif dan rajin,” kata Irman di hadapan sang menteri.

Menanggapi hal tersebut, Manturov menayatakan akan menyampaikan apresiasi ini kepada Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov. “Beliau pasti akan sangat senang mendengar hal ini. Kami dari Rusia, dan khususnya saya, berjanji akan berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan kerja sama antara negara kita. Saya akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengembangkan kerja sama di berbagai bidang,” kata Manturov.

Manturov dijadwalkan berada di Jakarta selama dua hari. Selasa (21/10) Manturov juga menghadiri pertemuan dengan Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara.

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki