Rusia Sambut Hangat Presiden Baru Indonesia

Rusia siap meneruskan kerja sama dengan Indonesia di bawah pemerintahan Joko Widodo. Foto: Shintya Felicitas/RBTH Indonesia

Rusia siap meneruskan kerja sama dengan Indonesia di bawah pemerintahan Joko Widodo. Foto: Shintya Felicitas/RBTH Indonesia

Indonesia baru saja menetapkan presiden terpilih untuk periode 2014-2019. Duta Besar Federasi Rusia untuk Republik Indonesia Mikhail Galuzin berharap Rusia dapat meningkatkan kerja sama dengan Indonesia di bawah pemerintahan presiden baru kelak.

Dalam wawancara bersama RBTH Indonesia pada Jumat (22/8) lalu, Galuzin menyatakan Rusia sepenuhnya mendukung pilihan masyarakat Indonesia. “Saat pemilihan presiden berlangsung di Indonesia, banyak yang berkata kandidiat A cocok negara ini, sementara kandidat B cocok untuk negara lain. Kami menghargai pilihan masyarakat Indonesia,” kata Galuzin.

Sang duta besar menyatakan, Rusia telah menjalin hubungan yang sangat harmonis dengan Indonesia selama sepuluh tahun masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. “Hubungan Putin dan SBY pun terasa hangat dan akrab,” kata Galuzin sambil mengenang aksi Presiden SBY menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk Presiden Putin di sela acara Asia Pacific Economic Cooperation (APEC), yang berlangsung di Bali pada Oktober 2013 lalu.

Lebih lanjut, Galuzin menyatakan Rusia siap meneruskan kerja sama dengan Indonesia di bawah pemerintahan Joko Widodo. Menurut Galuzin, kerja sama tersebut mencakup berbagai bidang, mulai dari politik, ekonomi, budaya, hingga pendidikan.

“Ada beberapa proyek yang tengah dijalankan bersama oleh Rusia dan Indonesia, seperti pembangunan rel kereta di Kalimantan Timur untuk mempermudah pengangkutan batu bara, pasokan pesawat terbang dan truk KAMAZ, pengiriman produk industri, dan lain-lain. Kami juga siap mengembangkan kerja sama di bidang militer dengan Indonesia,” tutur Galuzin.

Duta Besar Rusia tersebut mengaku sangat bangga saat melihat pesawat Sukhoi terbang di langit Jakarta pada perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-69, Minggu (17/8) lalu. “Saya harap itu menjadi simbol bahwa hubungan Indonesia dan Rusia akan memiliki masa depan cerah,” kata Galuzin.

Artikel Terkait

Senjata Rusia SAM Tor-M2E dan Osa-AKM Cocok untuk Indonesia

Indonesia Akan Buka Pusat Perawatan Helikopter Rusia

Rusia Kirim Truk dan Helikopter ke Indonesia

Strela, Solusi Kemacetan Jakarta dari Rusia

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki