Kepala Delegasi Uni Eropa di Rusia Vygaudas Ušackas yakin bahwa selisih pendapat antara Moskow dan Brussel bersifat sementara. Foto: Reuters
Kritik Dunia pada Rusia
Saya pikir saat ini kita tidak perlu saling tuduh siapa pihak yang bertanggung jawab atas tragedi MH17. Kita seharusnya fokus untuk menjamin akses tim penyelidik ke lokasi kejadian, sehingga investigasi dapat dilakukan. Kemudian, semua pihak yang bersitegang harus dapat menerima konsekuensi politik atas apa yang telah terjadi. Saat ini, tindakan tegas sangat diperlukan.
Kami menyayangkan semua peristiwa yang terjadi di Ukraina dan kami kecewa karena hingga saat ini tidak ada imbauan publik yang konkret pada kelompok separatis untuk menghentikan peperangan.
Pemberian Sanksi
Sikap Uni Eropa yang menyetujui pemberian sanksi terhadap tokoh maupun perusahaan Rusia merupakan sebuah tindakan yang aneh.
Semua hal di dunia ini bersifat sementara, termasuk pemberian sanksi tersebut. Sanksi itu ditetapkan untuk jangka waktu tertentu, dan jangka waktu tersebut bisa diperpanjang, diperpendek, atau malah dianulir. Sanksi tentu ditujukan bukan untuk diri sendiri, melainkan pada pihak lain untuk memengaruhi tindak-tanduk mereka. Namun, kenyataan bahwa Eropa memberikan sanksi terhadap Rusia di abad ke-21 ini sangatlah mencengangkan. Kemana lagi kita harus melangkah? Sanksi bagi Rusia juga tentu membatasi langkah-langkah kebijakan Uni Eropa.
Penyebab Uni Eropa dan Rusia Berselisih Paham
Jika hendak dibicarakan secara terang-terangan, salah satu masalah tersulit yang kita hadapi adalah persepsi dan penilaian terhadap apa yang terjadi di Ukraina. Di Rusia, orang-orang menganggap Ukraina sebagai warisan sejarah Rusia. Sedangkan kebijakan Uni Eropa didasari oleh fakta bahwa Ukraina adalah negara merdeka yang juga memiliki hak untuk mengambil keputusan sendiri mengenai hubungannya dengan negara-negara lain. Selama pendekatan bersama untuk menyelesaikan konflik di Ukraina belum tercapai, maka kita akan sulit untuk kembali ke agenda politik yang positif.
Kerja Sama dengan Rusia
Kami selalu mengatakan bahwa tidak ada mitra yang lebih hakiki dan natural dalam ekonomi maupun politik selain Rusia. Hal itu bukan karena kita berada dalam satu benua dan memiliki hubungan sejarah. Kerja sama Eropa dan Rusia akan menjadi jauh lebih sukses, jika kita sepakat membuat zona ekonomi bersama dari Lisbon hingga Vladivostok.
Perlu diakui bahwa saat ini Rusia dan Uni Eropa sama-sama menjadi tawanan krisis Ukraina. Selama tidak ada langkah-langkah konkret yang dapat menstabilkan situasi di Ukraina, maka semakin sulit untuk kembali ke agenda politik yang positif. Padahal itu akan menguntungkan semua pihak.
Semua negara Uni Eropa ingin memiliki hubungan bilateral yang normal dan baik dengan Rusia, tidak hanya dalam perdagangan, tetapi juga di tingkat politik global, ilmu pengetahuan, dan pendidikan yang saat ini berkembang dengan sangat sukses dan tidak terpengaruh oleh krisis politik global yang terjadi. Tahun ini bukan hanya “Tahun Ilmu Pengetahuan Uni Eropa-Rusia”, tapi kami juga meluncurkan program Horizon 2020 yang akan membuka peluang besar bagi para ilmuwan dan peneliti Rusia. Selain itu, kami akan memulai program-program pertukaran pelajar dan profesor melalui program pendidikan Erasmus+ pada musim gugur tahun ini.
Kemungkinan Penyelenggaraan Pertemuan Rusia dan Uni Eropa
Penting sekali untuk menjaga dialog terkait hal-hal kritis di tingkat tertinggi antarnegara dan saya yakin bahwa baik saat ini maupun nanti, pimpinan Komisi dan Dewan Uni Eropa akan menaruh perhatian besar pada hubungan Eropa dengan Rusia, begitu juga terhadap penyelesaian konflik di Ukraina. Untuk itu, dialog dan dukungan Rusia menjadi sangat berarti.
Saya tidak ingin menduga-duga kapan dan dalam kondisi apa saja pertemuan tersebut akan diadakan. Namun, sebagai Duta Uni Eropa di Rusia, saya kecewa terhadap perkembangan hubungan Uni Eropa-Rusia selama 4-5 bulan terakhir. Saya berharap kita semua dapat keluar dari fase kritis ini melalui proses pemulihan kepercayaan antara Uni Eropa-Rusia yang tidak mungkin dihindari.
Pertama kali dipublikasikan dalam bahasa Rusia di RIA Novosti.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda