Bandara Kazan. Sumber: Valentin Elagin/RIA Novosti
Sebuah jet Boeing 737 dari maskapai Tatarstan jatuh di bandara Kazan, ibukota wilayah Rusia Tatarstan, di area Sungai Volga, Minggu (17/11) lalu. Kecelakaan yang menimpa pesawat dalam penerbangan dari Moskow menuju Tatarstan tersebut dilaporkan pada Minggu pukul 7.20 malam waktu Moskow.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dari layanan pers Kementerian Gawat Darurat Tatarstan, sekitar lima puluh orang tewas dalam musibah tersebut. Mereka terdiri atas 44 orang penumpang dan enam awak pesawat. Putra Presiden Tatarstan Rustam Minnikhanov, Irek, dan kepala keamanan Tatarstan, Alexander Antonov, termasuk korban tewas dalam kecelakaan udara itu. Hal ini dijelaskan oleh Wakil Perdana Menteri Yury Kamaltynov dalam keterangan pers kepada wartawan di bandara Kazan.“Api telah berhasil dipadamkan. Keluarga korban sedang dibantu oleh psikolog,” kata Kamaltynov.
Paska jatuhnya pesawat naas ini, lanjut Kamaltynov, Bandara Kazan akan ditutup sampai dengan hari Senin siang untuk keperluan pelaksanaan prosedur identifikasi. Sedangkan informasi tentang lokasi tempat dilangsungkannya identifikasi, akan diumumkan setelah tengah hari pada 18 November di nomor 8 (843) 272-05-64. Kini bandara ini telah diamankan. Beberapa ambulans telah dikerahkan. Para kerabat sedang diantar ke Terminal No.2 di mana psikolog telah tiba.
Lima puluh orang tewas ketika sebuah pesawat penumpang Boeing jatuh saat mendarat dekat bandara internasional Kazan. Sumber: RIA Novosti
Kecelakaan udara ini juga menimbulkan pertanyaan perihal jaminan asuransi keselamatan penumpang. Biasanya, setiap penumpang pesawat yang terbang dengan maskapai yang dimiliki oleh perusahaan udara Tatarstan ini, diasuransikan lewat perusahaan asuransi Bars Strakhovanie. Namun sumber di bidang asuransi risiko udara menjelaskan, belum ada kepastian apakah penerbangan khusus ini telah diasuransikan oleh Bars Strakhovanie atau tidak. Kini Komite Aviation Interstate tengah menyiapkan sebuah komisi untuk menyelidiki kecelakaan udara di Kazan, juru bicara Komite mengatakan kepada Interfax.
Berdasarkan penjelasan pihak maskapai Tatarstan kepada Interfax, pesawat Boeing naas ini telah berusia 23 tahun. Pesawat ini telah beroperasi sejak tahun 1990 di bawah perjanjian sewa, juru bicara perusahaan mengatakan. Namun ia menolak menyebutkan nama pihak yang menyewakan. Sebuah sumber di sektor penerbangan sipil mengatakan, perusahaan udara Tatarstan mengakuisisi pesawat nya dari sebuah perusahaan Irlandia pada tahun 2008. Itu operator ketujuh pesawat, katanya.
Berdasarkan bahan dari Interfax
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda