Nilai Pemesanan Ekspor Perangkat Militer Rusia Mencapai 667 Triliun Rupiah

Pesawat tempur Mig-35.

Pesawat tempur Mig-35.

migavia.ru
Nilai pemesanan ekspor perangkat militer Rusia berada di angka 47 – 50 miliar dolar AS. Menurut pihak terkait, tren positif ini akan terus berlanjut.

Nilai pemesanan untuk ekspor perangkat militer Rusia mencapai 47 – 50 miliar dolar AS (626,9 – 667 triliun rupiah), kata Direktur Layanan Federal untuk Kerja Sama Teknik-Militer Rusia (FSMTC) Dmitry Shugaev.

“Nilai pemesanan kami berada di angka 47 – 50 miliar dolar AS. Kami percaya bahwa tren positif ini akan terus berlanjut. Pemesanan adalah hal yang penting karena ini menunjukkan komitmen dari pemasok kami,” ujarnya, seperti yang diberitakan TASS, Rabu (30/8).

Ia mengatakan, 50 persen dari total ekspor senjata Rusia adalah pesawat tempur. “Porsi pengiriman pesawat tempur Rusia di pasar dunia adalah 27 persen. Untuk perlengkapan militer darat, porsinya 30 persen, sistem pertahanan udara 20 persen, dan perlengkapan angkatan laut 6 – 7 persen,” ujarnya menambahkan.

Pesawat tempur Rusia sangat dikenal di pasar dunia. Beberapa di antaranya, kata Shugaev, adalah Sukhoi Su-30, Su-35, Mikoyan MiG-29, MiG-35s, Mil Mi-35, Mi-28, Mi-17, serta helikopter Kamov Ka-52 dan pesawat latihan tempur Yak-130.

“Untuk sistem pertahanan udara, yang paling diminati adalah kompleks S-400, sistem Tor dan Buk, misil portabel Igla, tank T-90 dan T-90S, dan lain sebagainya” ujarnya.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki