Luruskan Berita Barter Su-35 dengan Kerupuk, Menteri Enggar: Hanya Bercanda

Sukhoi Su-35

Sukhoi Su-35

Sukhoi.org
Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita menyangkal bahwa pihaknya benar-benar ingin memasukkan kerupuk ke dalam daftar produk yang dibarter dengan Sukhoi Su-35.

Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita meluruskan berita yang tersebar di berbagai media yang menyatakan bahwa ia memasukkan kerupuk sebagai salah satu produk yang dibarter dengan Sukhoi Su-35.

Menurutnya, ia hanya bercanda ketika ada wartawan yang menanyakan apa saja komoditas yang dibarter dengan jet tempur buatan Rusia itu.

“Jadi waktu itu ada wartawan yang nanya sama saya, soal komoditasnya apa saja. Saya bilang ini daftarnya banyak sekali, dan saya jelasin mulai dari karet, minyak sawit, kopi, teh, bahan makanan,” ujarnya, seperti yang diberitakan VIVA.co.id, Rabu (30/8).

Menteri Enggar melanjutkan, ketika dia menyebut makanan, salah satu wartawan kemudian bertanya lagi apakah kerupuk termasuk juga, yang kemudian diiyakannya.

"Ya, termasuk, saya jawab. Tapi kok tega dia ambil angle kerupuk. Dia kemudian tanya kerupuk apa, kerupuk udang atau apa, saya bilang inginnya kerupuk kampung, saya kira itu masuk jokes tapi ternyata itu dia kembangkan lagi, tega amat ya," ungkapnya. 

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa kedua pihak sedang membahas mengenai harga yang cocok untuk barter ini.

"Kalau harga masih dalam pembahasan, nanti kita liat apakah harga kita logis sekarang pada perjanjian itu atau berdasarkan harga pasar saat ini. Untuk saat ini skema yang kita ambil di harga 570 juta dolar AS (7,6 triliun rupiah), tapi nanti kita bahas lebih lanjut," jelasnya.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki