Presiden Federasi Pencak Silat Rusia Valeriy Maistrovoy saat bertemu dengan Dubes RI di Moskow M. Wahid Supriyadi.
KBRI MoskowKedutaan Besar Republik Indonesia di Moskow memandang perlu digelarnya kejuaraan pencak silat di Rusia, mengingat semakin tingginya minat terhadap seni bela diri asli tanah air tersebut di Negeri Beruang Merah.
Menurut Duta Besar RI untuk Indonesia M. Wahid Supriyadi, peran aktif dan prestasi Federasi Pencak Silat Rusia merupakan faktor utama terhadap inisiatif ini.
“Kita rencanakan untuk menyelenggarakan workshop pencak silat untuk anak-anak dan pemuda Rusia di KBRI Moskow pada awal Oktober 2017 dan kemungkinan kejuaraan pencak silat piala KBRI Moskow pada musim panas tahun depan,” kata Duta Besar Wahid dalam pernyataan resmi yang didapatkan RBTH Indonesia, Senin (28/8).
Saat ini, sudah ada sekitar 300 orang warga Rusia mengikuti seni bela diri Indonesia tersebut. Mereka tidak hanya berasal dari Moskow, tetapi juga di kota-kota lainnya, seperti Sankt Peterburg, Kirov, Saratov, dan Tula.
Valeriy Maistrovoy, yang menjabat sebagai wakil presiden Federasi Pencak Silat Eropa dan presiden Federasi Seni Bela Diri Moskow, mengatakan bahwa murid-muridnya telah mendirikan dan mengembangkan pencak silat di negara-negara sekitar Rusia, seperti Azerbaijan, Estonia, Kazakhstan, Latvia, Lituania, Polandia, Slovakia, dan Ukraina.
“Perguruan pencak silat kami di Rusia sudah berusia 14 tahun yang kami rintis mulai tahun 2003. Saat ini, sudah banyak peminatnya,” kata Maistrovoy saat bertemu dengan Dubes Wahid di Moskow, Kamis (24/08).
Delegasi Federasi Pencak Silat Rusia pada Kejuaraan Dunia Pencak Silat di Bali, Desember 2016. Sumber: Lyaysana Burnasheva
Federasi Pencak Silat Rusia telah mengikuti berbagai kejuaraan dunia dan Eropa, termasuk tingkat junior, yaitu di Paris tahun 2005, London tahun 2006, Singapura tahun 2007, Kuantan tahun 2007, Zurich tahun 2008, Wina tahun 2011, Tashkent tahun 2013, Antwerpen tahun 2014, Tashkent tahun 2014, Kuala Lumpur tahun 2015. Pada tahun 2016 kejuaraan yang telah diikuti adalah Jerman Terbuka di Berlin, Piala Dunia ke-21 di Antwerpen dan Kejuaraan Dunia Pencak Silat di Bali.
Ia mengatakan, pada kejuaraan di Bali Desember lalu, pihaknya mengirimkan tujuh peserta. “Dua orang di antaranya memperoleh piala, menempati juara ketiga, yaitu Magami Bayramov dan Lyaysana Burnasheva,” ujar Maistrovoy sambil memperlihatkan piala-piala kepada Dubes Wahid.
Dubes Wahid menyampaikan apresiasi atas upaya-upaya yang dilakukan Federasi Pencak Silat Rusia, termasuk keberhasilan yang telah dicapai. Menurutnya, ini merupakan bagian dari promosi budaya Indonesia di Rusia untuk lebih meningkatkan hubungan kedua bangsa.
“Kita dapat bekerja sama untuk lebih mempromosikan pencak silat di Rusia sehingga dapat menarik lebih banyak lagi peminat dan peserta yang mempelajarinya,” ungkap Duta Besar Wahid yang disambut gembira oleh Valeriy Maistrovoy.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda