Rusia Uji Lebih dari 600 Sampel Senjata dan Perlengkapan Militer di Suriah

Pengujian ini meliputi pesawat tempur, bahan peledak, sistem peluncur roket, kendaraan lapis baja, serta perlengkapan militer terbaru lainnya.

Pengujian ini meliputi pesawat tempur, bahan peledak, sistem peluncur roket, kendaraan lapis baja, serta perlengkapan militer terbaru lainnya.

Dmitry Rogulin/TASS
Pengujian ini meliputi pesawat tempur, bahan peledak, sistem peluncur roket, kendaraan lapis baja, serta perlengkapan militer terbaru lainnya.

Rusia telah menguji lebih dari 600 senjata dan perlengkapan militer lainnya dalam Perang Suriah, kata Wakil Menteri Pertahanan Rusia Yuri Borisov kepadaInterfax, Kamis (24/8).

“Ini semua adalah sampel senjata jenis baru. Kami telah mengujinya dalam Perang Suriah untuk mengetahui kemampuan asli senjata-senjata kami. Lebih dari 600 jenis senjata telah diuji pada berbagai pertempuran di Suriah,” kata Borisov selama konferensi pers pada forum “Armiya 2017”.

Menurutnya, pengujian ini meliputi pesawat tempur, bahan peledak, sistem peluncur roket, kendaraan lapis baja, serta perlengkapan militer terbaru lainnya.

“Beberapa sampel peralatan militer terpaksa disingkirkan karena hasil pengujian membuktikan bahwa sampel tersebut belum memenuhi syarat dari apa yang seharusnya bisa dicapai,” kata Borisov.

Ia juga menambahan bahwa perwakilan perusahaan industri pertahanan secara teratur mendatangi pangkalan udara di Hmeimim, Suriah, karena mereka perlu menandai mana saja jenis peralatan militer yang layak dan tak layak untuk digunakan.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki