Hingga 2018, Rusia Prediksi Mampu Ekspor 40 Juta Ton Gandum

Rusia mencatatkan rekor pada 2016 – 2017 dengan memanen 35,3 juta ton gandum.

Rusia mencatatkan rekor pada 2016 – 2017 dengan memanen 35,3 juta ton gandum.

Reuters
Hingga tahun depan, Rusia memperkirakan akan mampu mengekspor sampai 40 juta ton gandum, sesuai dengan perkiraan adanya gagal panen di berbagai negara.

Rusia memperkirakan akan mampu mengekspor sampai 40 juta ton gandum hingga 2018, kata Menteri Pertanian Rusia Alexander Tkachev. Ia menyebutkan, ini disebabkan adanya prediksi gagal panen di berbagai negara.

“Menurut estimasi analitis kami — bukan hanya dari orang Rusia, tapi juga dari dunia — akan ada gagal panen di benua Amerika, di negara-negara Uni Eropa, dan di Kanada. Ini akan memungkinkan kami untuk secara signifikan meningkatkan ekspor hingga 40 juta ton,” kata Tkachev, seperti yang diberitakan Sputnik, Senin (21/8).

“Tentu saja, situasi ini memungkinkan Rusia untuk menjadi negara pengekspor gandum nomor satu,” kata Tkachev kepada Rossiya-24.

Tkachev mengatakan, volume panen gandum tahun ini akan lebih rendah dari tahun lalu, sekitar 105 – 110 juta ton. Tahun lalu, Rusia mampu memanen 120,7 juta ton gandum. “Ini masih perkiraan awal.”

Bulan Juli lalu, Tkachev mengatakan bahwa Rusia mencatatkan rekor pada 2016 – 2017 dengan memanen 35,3 juta ton gandum.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki