Serangan Pisau di Rusia Lukai Tujuh Orang, ISIS Diduga Bertanggung Jawab

Tim penyelidik Rusia masih menginvestigasi kasus tersebut dan belum menyebut kasus kriminal tersebut sebagai serangan teroris.

Tim penyelidik Rusia masih menginvestigasi kasus tersebut dan belum menyebut kasus kriminal tersebut sebagai serangan teroris.

ZUMA Press/Global Look Press
Tim penyelidik Rusia masih menginvestigasi serangan tersebut dan belum menyebut kasus kriminal tersebut sebagai serangan teroris.

Kelompok teroris ISIS diduga bertanggung jawab atas aksi penusukan di kota Surgut, Rusia. Demikian hal tersebut dikabarkanSputnik, mengutip laporan Reuters.

Namun demikian, tim penyelidik Rusia masih menginvestigasi kasus tersebut dan belum menyebut kasus kriminal tersebut sebagai serangan teroris.

Sebelumnya pada hari itu, seorang pria melakukan aksi penusukan di tengah kota Surgut. Aksi itu melukai setidaknya tujuh orang. Semua korban kini tengah menjalani perawatan rumah sakit. Mereka menderita luka dengan tingkat cedera yang berbeda.

Sumber: Вася Аллибабаевич / YouTube

Juru Bicara Komite Investigasi Rusia Svetlana Petrenko mengatakan, kasus kriminal tersebut telah diserahkan pada Departemen Investigasi Pusat menyusul meningkatnya kemarahan publik.

“Akibat kecaman publik yang luas, Ketua Komite Investigasi Rusia Alexander Bastrykin meminta supaya kasus pidana atas upaya pembunuhan itu diserahkan kepada Departemen Investigasi Pusat,” kata Petrenko.

Petrenko mengatakan, salah satu korban luka berada dalam kondisi kritis.

Sang juru bicara menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan identifikasi forensik, sementara petugas tengah menggeledah rumah si pelaku.

Sputnik menyebutkan, petugas berhasil mengungkap identitas si penyerang. Ia adalah seorang penduduk setempat berusia 23 tahun. Saat melakukan aksinya, si penyerang juga membawa tas yang mencurigakan. Petugas keamanan berhasil menyingkirkan sang pelaku karena berusaha melawan saat ditangkap.

Penyelidik Rusia sedang menyelidiki motif di balik serangan tersebut. Pihak penyelidik tengah memeriksa informasi tentang kemungkinan adanya gangguan mental pada si penyerang.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki