Survei, Hampir 40 Persen Orang Rusia Tidak Minum Alkohol

Mayoritas orang Rusia (80 persen) percaya bahwa minuman beralkohol punya efek negatif untuk kesehatan.

Mayoritas orang Rusia (80 persen) percaya bahwa minuman beralkohol punya efek negatif untuk kesehatan.

Pusat Penelitian Opini Publik Rusia (VTsIOM) menemukan bahwa tahun ini 39 persen orang Rusia tidak minum alkohol, lebih tinggi 14 persen dibanding delapan tahun lalu.

Jumlah orang Rusia yang tidak minum alkohol telah meningkat menjadi 39 persen dalam delapan tahun terakhir, demikian hasil survei Pusat Penelitian Opini Publik Rusia (VTsIOM) yang dirilis Rabu (16/8).

“Hasil survei menunjukkan penurunan level konsumsi alkohol di Rusia. Pada 2009, ada 25 persen orang Rusia yang sama sekali tidak minum alkohol, dan tahun ini jumlahnya 39 persen,” tuli TASS mengutip keterangan VTsIOM.

Di sisi lain, 25 persen dari orang yang disurvei mengatakan bahwa mereka mengonsumsi alkohol kurang dari sekali sebulan, sedangkan 16 persen lainnya mengaku mengonsumsi minuman keras dua atau tiga kali sebulan. Hanya ada lima persen responden yang mengatakan bahwa mereka minum alkohol setiap hari atau beberapa kali seminggu.

Sekitar 44 persen responden mengklaim bahwa konsumsi alkohol mereka saat ini lebih sedikit dibanding tahun lalu, dan 50 persen minum dengan volume yang sama dengan tahun lalu.

Menurut survei, mayoritas orang Rusia (80 persen) percaya bahwa minuman beralkohol punya efek negatif untuk kesehatan. Hanya 15 persen yang mengatakan bahwa alkohol bukanlah ancaman kesehatan (dengan menyebut anggur berkualitas sebagai contoh).

Survei itu diadakan pada 3 – 4 Agustus 2017 kepada 1.200 orang di atas 18 tahun. Batas kesalahannya tidak melebih 3,5 persen.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki