Tahun Ini, Lebih dari 13.500 Warga Kaukasus Utara Akan Pergi Haji

Meskipun kuota telah ditingkatkan, masih banyak warga yang tak bisa pergi melaksanakan haji.

Meskipun kuota telah ditingkatkan, masih banyak warga yang tak bisa pergi melaksanakan haji.

AP
Lebih dari 13.500 warga dari Distrik Federal Kaukasus Utara akan pergi ke Mekkah untuk melaksanakan ibadah haji.

Lebih dari 13.500 warga dari Distrik Federal Kaukasus Utara (di dalamnya termasuk Dagestan, Ingushetia, Kabardino-Balkar, Karachay-Cherkessia, Ossetia Utara-Alania, Stavropol, dan Chechnya) akan pergi ke Mekkah untuk melaksanakan ibadah haji.

Sebagian besar jemaah haji tersebut berasal dari Dagestan. Setidaknya ada lebih dari delapan ribu orang dari Dagestan yang bertolak ke Tanah Suci untuk menjalankan salah satu rukun Islam tersebut. Kepada TASS, Direktur Umum Biro Perjalanan Haji “Marva Tur” Ahmad Khabibov mengatakan bahwa jumlah ini meningkat hampir dua ribu orang dibanding pada tahun lalu.

“Tahun ini, kuota jemaah haji untuk Dagestan berjumlah 8.500 orang, sedangkan tahun lalu ada 6.800 orang yang berangkat haji,” kata Khabibov. “Peningkatan ini disebabkan kuota jemaah haji Rusia yang sebelumnya sempat dikurangi (16.400 orang) karena perluasan Masjidil Haram telah kembali ke kuota yang seharusnya, yaitu 20.500 orang.”

Namun, meskipun kuota telah ditingkatkan, masih banyak warga yang tak bisa pergi melaksanakan haji. Khabibov menyebutkan, dari Dagestan sendiri ada sepuluh ribu jemaah yang mendaftar untuk pergi haji. Semenatara, jemaah dari republik lainnya di Kaukasus Utara juga mengantre untuk dapat berangkat ke Mekkah tahun ini. Dari Chechnya, misalnya, ada 2.600 yang dipastikan berangkat ke Tanah Suci, sedangkan dari Ingushetia ada 1.400 orang.

Sementara, kuota terkecil diberikan kepada Stavropol Krai. “Kuota jemaah haji untuk Stavropol tahun ini hanya seratus orang.” Namun, berkat bantuan perwakilan republik-republik Distrik Federal Kaukasus Utara, 400 orang jemaah dapat diberangkat ke Mekkah dari Stavropol, tulis TASS.

“Persiapan pemberangkatan jemaah dilakukan dengan baik,” ujar Kepala Komisi Haji di Badan Administrasi Muslim Stavropol Askhad Kazakov.

Di sisi lain, Republik Karachay-Cherkessia hanya akan memberangkatkan seperempat dari total kuota yang diberikan. “Tahun ini, kuota untuk Karachay-Cherkessia yang sebelumnya dikurangi menjadi 350 orang karena perluasan Masjidil Haram telah ditingkatkan menjadi 450. Namun, jumlah jemaah yang berangkat tahun ini hanya 114 orang, atau 13 orang lebih banyak daripada tahun lalu. Akibat melemahnya nilai rubel selama tiga tahun terakhir, jumlah jemaah yang dapat berangkat dari daerah kami hanya berkisar 100 – 130 orang saja. Sebelumnya kami bisa memberangkatkan 190 – 250 orang dari Karachay-Cherkessia,” ungkap Kepala Komisi Haji di Badan Administrasi Muslim Karachay-Cherkessia Jetul-Haji Tambiev.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki