Investor Rusia dan CIS Berencana Bangun Kilang Minyak di Lombok

Investor dari Rusia dan negara-negara CIS tertarik untuk membangun kilang minyak di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Investor dari Rusia dan negara-negara CIS tertarik untuk membangun kilang minyak di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Reuters
Rusia dan Persemakmuran Negara-negara Merdeka (CIS) telah bertemu pemprov NTB dalam rangka merealisasikan kilang minyak dengan nilai investasi 200 triliun rupiah itu.

Rusia dan Persemakmuran Negara-negara Merdeka (CIS) berminat membangun kilang minyak di kawasan rencana Global Hub Bandar Kayangan di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Perwakilan Rusia dan CIS, Alexsei Deriabin dan Galina Romanova, telah bertemu Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi dalam rangka membahas pembangunan kilang yang memerlukan investasi 200 triliun rupiah itu.

Deriabin mengatakan, investasi tersebut akan didukung sejumlah perusahaan dari AS, Tiongkok, dan Inggris. Dengan adanya kilang minyak di Global Hub Bandar Kayangan, Lombok akan menjadi pusat distribusi ke wilayah timur Indonesia. 

Menurutnya, sekitar 50 ribu tenaga kerja lokal akan terserap apabila perusahaan kilang minyak yang rencananya akan berkapasitas produksi 300 ribu liter per hari itu sukses dibangun.

“Kami meminta dukungan regulasi, lahan, serta aspek-aspek lain yang dibutuhkan,” katanya, Selasa (1/8), seperti yang diberitakan Tempo.co.

Gubernur Zainul mengatakan, banyak pihak yang mengharapkan pembangunan kilang minyak tersebut. Namun, ia meminta investor agar memastikan dan merampungkan terlebih dahulu sejumlah persyaratan dan tahapan yang harus dipenuhi. “Sebagai bahan bagi pemerintah dalam mengambil keputusan,” ujarnya.

Tahapan dan proses yang harus dilakukan, kata Zainul, seperti survei dan studi kelayakan secara komprehensif sehingga gambaran potensi dan konsep investasi secara riil dapat dijalankan. &ldquot;Saya akan mendorong rencana itu hingga ke pemerintah pusat.”

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki