Setelah 2025, AL Rusia Akan Gunakan Robot dan Misil Hipersonik

Mulai saat ini hingga 2025, unit-unit pasukan AL Rusia akan menggunakan misil bersayap jarak jauh.

Mulai saat ini hingga 2025, unit-unit pasukan AL Rusia akan menggunakan misil bersayap jarak jauh.

Wikipedia.org
Angkatan Laut Rusia akan menerima sistem robot dan misil hipersonik setelah 2025.

Angkatan Laut Rusia akan menggunakan sistem robot dan misil hipersonik setelah 2025 sesuai Kerangka Kebijakan Angkatan Laut Negara yang telah disetujui Presiden Rusia Vladimir Putin.

“Setelah 2025, pasukan permukaan laut, bawah laut, dan pinggir pantai AL Rusia akan menerima misil supersonik dan robot multifungsi, termasuk kendaraan bawah laut tak berawak,” demikian TASS mengutip isi dokumen tersebut.

Menurut dokumen itu, mulai saat ini hingga 2025, unit-unit pasukan AL Rusia akan menggunakan misil bersayap jarak jauh. AL Rusia “berencana untuk menciptakan kapal induk, kapal permukaan tempur canggih, kapal selam, sistem bawah laut generasi baru, dan robot laut untuk sejumlah tugas tempur dan pendukung.”

“Pada 2030, Rusia akan memiliki armada yang sama kuat di seluruh area strategis, yang terdiri dari kapal-kapal yang beroperasi di zona maritim dekat (321 – 804 kilometer dari garis pantai), zona maritim jauh (804 – 1.609 kilometer dari garis pantai), dan wilayah samudra; aviasi angkatan laut dan pasukan pantai akan dilengkapi dengan senjata serbu berpresisi; dan penggunaan sistem pendukung dan terpusat,” terang dokumen itu.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki