Harumkan Nama Indonesia, Sandhy Sondoro Juarai Festival Musik di Rusia

Sandhy Sondoro terkenal dengan lagunya “Malam Biru”.

Sandhy Sondoro terkenal dengan lagunya “Malam Biru”.

sandhysondoro_official / Instagram
Musikus Indonesia Sandhy Sondoro berhasil mengalahkan kontestan-kontestan lain dari berbagai negara dalam International Music Festival White Nights of St. Petersburg.

Musikus Indonesia Sandhy Sondoro berhasil menjuarai International Music Festival White Nights of St. Petersburg (atau biasa disebut White Nights Festival), kompetisi musik internasional yang digelar di Rusia.

Hal tersebut ia ungkapkan melalui akun Instagram-nya. Penyanyi yang terkenal dengan lagu “Malam Biru” tersebut mengunggah fotonya yang sedang memegang sertifikat kemenangan dengan caption, “Indonesia juara dunia. Terima kasih semuanya ya.”

 

A post shared by Best Beat Music (@bestbeat_music) on


Dalam kompetisi yang digelar pada 8 hingga 10 Juli di Balai Konser Oktyabrsky itu, Sandhy berhasil mengalahkan kontestan dari Israel yang berada di urutan kedua. Sementara, peringkat ketiga hingga kelima berturut-turut diraih oleh Thailand, Yunani, dan negara tuan rumah, Rusia.

Sebelumnya lewat siaran pers yang diterima pada awal bulan lalu, Sandhy mengungkapkan keterlibatannya dalam berbagai ajang festival musik demi membawa nama harum Indonesia. 

White Nights Festival pertama kali digelar pada 1992 dan langsung didaulat menjadi salah satu festival musik internasional yang bergengsi. Sejak 2011, festival ini makin mendunia berkat dukungan Presiden Rusia Vladimir Putin. 

Seperti yang diberitakanCNN Indonesia, selain diikuti oleh berbagai musisi berbakat dari seluruh dunia, ajang ini juga menjadi perhatian banyak musisi internasional. Ini dibuktikan dengan penampilan berbagai musisi ternama, seperti Boney M, A-Ha, David Coverdale, Glenn Hughes, Rick Wakeman, Joe Cocker, Sheryl Crow, Steve Vai, Mr. Big, Bryan May mantan personel Queen, Julio Iglesias, Ringo Starr & All Starr Band, Deep Purple, dan masih banyak lainnya.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki