Moskow Harap Hubungan Rusia-Uni Eropa Kembali Normal

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.

Press photo
Menurut Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, Rusia dan Uni Eropa adalah tetangga yang membutuhkan satu sama lain.

Moskow berharap hubungan bilateral antara Rusia dengan Uni Eropa kembali normal secara perlahan, ujar Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov saat berbincang dengan Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Federica Mogherini. 

“Ada saling pengertian bahwa, dalam situasi apa pun, kita tetaplah tetangga dan kita memerlukan persetujuan bersama untuk mengatasi masalah yang timbul,” ujar Lavrov, sebagaimana diberitakan TASS, Rabu (12/7). 

“Saya pikir situasinya akan kembali ke normal. Ini sejalan dengan kepentingan utama Rusia dan Uni Eropa,” ujar Lavrov menambahkan. Kedua pihak kemudian setuju bahwa kedua pihak perlu membangun komunikasi bilateral secara reguler. 

Hubungan Rusia-Uni Eropa mengalami pasang surut selama beberapa tahun terakhir. Pada 2011, kedua pihak menandatangani perjanjian di berbagai bidang, seperti politik, energi, ekonomi, serta keamanan. Namun pada 2015, terjadi perselisihan yang disebabkan tuduhan berbagai pihak terkait bergabungnya Semenanjung Krimea ke dalam Federasi Rusia dan konflik di Donbass, Ukraina.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki